
SURAKARTA, CAKRAWARTA.com – Di bawah terik matahari pagi, deru semangat gotong royong menggema di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Prajurit TNI bersama warga tampak bahu-membahu memperbaiki saluran air, mengaduk semen, hingga mengangkut bahan bangunan. Semua dilakukan dengan satu semangat yaitu membangun desa tanpa kenal lelah.
Itulah wajah nyata dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 yang hari ini, Rabu (8/10/2025), resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani bersama Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang. Upacara pembukaan berlangsung di halaman SMPN 26 Surakarta, Jalan Arifin, Kelurahan Kepatihan Kulon, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah serta perwakilan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Astrid Widayani menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program pembangunan fisik, melainkan gerakan kebersamaan antara TNI dan rakyat.
“Program ini memperkokoh persatuan bangsa dan mempercepat pembangunan daerah. Di sini, masyarakat dan aparat bersinergi, bergotong royong membangun wilayah dengan semangat kebangsaan,” ujar Astrid.
Ia berharap pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Kepatihan Kulon dapat berdampak langsung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga.
“Kalau semua daya upaya dipadukan, saya yakin hasil pembangunan akan optimal dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang menegaskan, TMMD adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Melalui TMMD, kita ingin menciptakan ruang dan kondisi juang yang tangguh di Surakarta. Kemanunggalan TNI dan rakyat harus betul-betul terwujud demi kemajuan desa,” tegasnya.
Ia juga berharap kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV ini berjalan aman, tertib, dan selesai seratus persen sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Semoga seluruh sasaran fisik maupun nonfisik bisa tercapai tepat waktu. Karena TMMD ini bukan hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun semangat,” ujarnya.
Program TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun ini memiliki dua fokus utama yakni pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat (non fisik).
Untuk sasaran fisik, kegiatan dilakukan di wilayah Kepatihan Kulon RT 05, 06, 07 RW 01 serta RT 01 RW 03, dengan pekerjaan perbaikan saluran air (uditch) sepanjang 435 meter.
Sedangkan sasaran nonfisik mencakup berbagai kegiatan sosial dan edukatif, antara lain:
- Penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara,
- Sosialisasi bahaya narkoba,
- Edukasi program KB dan pencegahan stunting,
- Pembinaan nilai-nilai Pancasila,
- Pelatihan pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian produktif,
- Simulasi tanggap bencana dan penanggulangan kebakaran,
- Serta pemberian bantuan sembako bagi warga kurang mampu.
TMMD menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat.
Melalui tangan-tangan prajurit dan warga yang bekerja bersama, harapan baru tumbuh di Kepatihan Kulon.
Di setiap deru alat bangunan, tersimpan pesan sederhana namun dalam bahwa membangun desa bukan hanya soal tembok dan jalan, tapi tentang merajut kembali kebersamaan antara rakyat dan tentaranya. (*)
Kontributor: Arda72
Editor: Abdel Rafi