Friday, November 14, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahPWLP Ma’arif NU Jatim Gelar Pelatihan Ma’arif Mart dan BMT, Dorong Kemandirian...

PWLP Ma’arif NU Jatim Gelar Pelatihan Ma’arif Mart dan BMT, Dorong Kemandirian Ekonomi Warga NU

Momen Pelatihan Ma’arif Mart dan BMT Batch 1 di Aula Kantor PWLP Ma’arif NU Jatim, Surabaya, Sabtu (30/8/2025). (foto: Ah. Zaini Ilyas)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – PWLP Ma’arif NU Jawa Timur menggelar Pelatihan Ma’arif Mart dan BMT Batch 1 di Aula Kantor PWLP Ma’arif NU Jatim,  mulai Sabtu (30/8/2025) kemarin hingga hari ini, Minggu (31/8/2025).  Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian 12 pelatihan Batch 1 yang fokus pada pengembangan wirausaha berbasis sosial (sociopreneur) di lingkungan pendidikan.

Sekitar 40 peserta mengikuti pelatihan ini. Sekretaris PWLP Ma’arif NU Jatim, M. Fakhrul Irfan Syah, M.Sos., menegaskan bahwa konsep Ma’arif Mart berbeda dengan program kewirausahaan konvensional.

“Di Ma’arif Mart, yang utama bukan sekadar profit, tetapi membangun kepercayaan. Bagaimana menjaga kualitas produk dan pelayanan, baik kepada siswa maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Pelatihan ini, lanjut Irfan, juga menjadi forum konsolidasi antar-pelaku usaha Ma’arif Mart agar terbentuk ekosistem kewirausahaan inklusif di sekolah-sekolah.

Ketua PWLP Ma’arif NU Jatim, Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA., Ph.D., menekankan pentingnya kemandirian ekonomi bagi warga nahdliyin.

“Selama ini kita belum cukup terhormat. Yang terhormat itu kalau mandiri penuh. Kalau warga sudah berdaya, derajat kita akan lebih bermartabat dan tidak dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Prof. Masdar juga mengingatkan bahwa ketidakberdayaan ekonomi sering berdampak pada persoalan sosial, mulai dari kebiasaan berutang hingga potensi konflik. Karena itu, ia mengapresiasi pelatihan ini sebagai langkah nyata membangun kemandirian warga NU.

Salah satu sesi menghadirkan pengelola BMT At-Tajdid Temayang Bojonegoro, milik MI Ma’arif Nurul Huda Temayang. BMT ini berawal dari modal Rp 22 juta hasil patungan guru dan kini berkembang menjadi 19 cabang dengan aset Rp 80 miliar.

Unit usaha yang dijalankan beragam, mulai dari minimarket, warkop, hingga layanan cuci mobil. Bahkan, dalam rapat pemegang saham, BMT rutin menyisihkan laba untuk CSR dan sedekah hingga Rp 600 juta.

Para peserta Pelatihan Ma’arif Mart dan BMT Batch 1 saat mengunjungi Harum Mart di depan Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Minggu (31/8/2025). (foto: Ah. Zaini Ilyas)

Pada hari kedua, peserta diajak kunjungan ke Harum Mart di depan Kantor PWNU Jawa Timur untuk melihat praktik langsung sistem transaksi ritel.

PWLP Ma’arif NU Jatim menegaskan, setiap sekolah peserta pelatihan akan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipantau langsung oleh tim pelatih.

“Slogan kami jelas: Belanja Syar’i, Halal, Pasti, dan Barokahi,” kata panitia pelatihan.

Dengan pelatihan ini, PWLP Ma’arif NU Jatim berharap lahir jejaring kewirausahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan kemandirian ekonomi warga NU. (*)

Kontributor: Ah. Zaini Ilyas 

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular