JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Kisah hidup aktivis HAM Munir Said Thalib yang tewas diracun dalam penerbangan menuju Amsterdam pada 2004, akan segera diangkat ke layar lebar oleh Pal8 Pictures, rumah produksi anyar milik Tempo Media Group. Film ini diadaptasi dari buku Mencintai Munir karya Suciwati, istri almarhum Munir.
“Kami bersemangat mengangkat sosok Munir, aktivis prodemokrasi yang perjuangannya sangat penting dalam sejarah Indonesia sebelum dan sesudah reformasi,” kata Direktur Pal8 Pictures, Budi Setyarso, dalam peluncuran perusahaan di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).
Film Mencintai Munir menjadi debut produksi Pal8 Pictures. Buku yang menjadi sumber film ini memuat kisah cinta, perjuangan, hingga teror yang dialami pasangan Munir-Suciwati semasa hidup, yang dinilai sangat sinematik.
Selain film tentang Munir, Pal8 Pictures mengumumkan tiga proyek film lainnya:
- Bocor Alus the Movie, adaptasi dari siniar politik populer kanal YouTube Tempodotco
- Petualangan Kobi, film animasi edukatif berbasis kanal Kok Bisa
- Pintu Kanjuruhan, film tragedi keluarga korban peristiwa Kanjuruhan 1 Oktober 2022
Budi mengungkapkan, proses produksi film Mencintai Munir dijadwalkan dimulai akhir tahun ini. Sejumlah aktor dan aktris papan atas disebut akan terlibat, meski belum diumumkan secara resmi.
Peluncuran Pal8 Pictures turut diisi talkshow bertema Gemilang Film Indonesia 2025, menghadirkan CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko, produser film animasi box office “Jumbo”, aktris dan sutradara Lola Amaria, serta Sigit Prabowo dari BicaraBoxOffice. Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli, meresmikan peluncuran rumah produksi ini secara simbolik dengan memukul papan sutradara.
“Film adalah medium ampuh untuk menyuarakan nilai-nilai kebaikan. Kami ingin memperluas kekuatan narasi jurnalistik Tempo ke dunia visual,” ujar Budi Setyarso.
Pal8 Pictures menjadi langkah baru Tempo untuk ikut meramaikan industri film nasional yang kian bertumbuh, khususnya di era pasca-pandemi yang memperlihatkan lonjakan jumlah penonton film lokal.(*)
Editor: Abdel Rafi
