
TELUK KAIMANA, CAKRAWARTA.com – Di tengah sunyi dan terpencilnya pedalaman Papua, sekelompok prajurit TNI dari Pos Teluk Etna, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/Kps, mengabdikan diri bukan hanya sebagai penjaga batas, tapi juga sebagai pendidik bagi anak-anak negeri. Pada Sabtu (3/5/2025), enam personel di bawah pimpinan Serda Rizki menyambangi SD Negeri 1 Kiruru, Distrik Teluk Etna, Kabupaten Teluk Kaimana, Papua Barat, untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar.
Di sekolah yang sederhana itu, kehadiran prajurit berbaju loreng disambut penuh haru oleh para guru dan orang tua. Bukan karena seremoni atau kemegahan, tapi karena mereka datang membawa harapan—harapan akan masa depan anak-anak Kiruru yang selama ini belajar dalam keterbatasan, kekurangan tenaga pengajar, dan minimnya sarana pendidikan.
“Anak-anak di sini sering sulit diatur, tapi saat ada personel TNI, mereka menjadi lebih tenang, lebih fokus. Entah mengapa, mereka begitu hormat dan menurut,” ucap seorang guru dengan mata berkaca-kaca.
Bukan hal mudah menjadi guru di wilayah seperti Kiruru. Jalan yang terjal, medan berat, dan fasilitas yang minim membuat banyak guru kewalahan. Tapi prajurit TNI memilih untuk tidak menyerah. Mereka masuk kelas, mengajar dengan sabar, mengajak anak-anak bernyanyi lagu kebangsaan, membaca huruf demi huruf, dan menulis angka dengan penuh semangat.
“Kami hanya ingin anak-anak ini punya semangat untuk terus belajar. Suatu hari nanti, mungkin di antara mereka akan ada yang menjadi guru, dokter, atau bahkan pemimpin bangsa. Kami hanya menanam benih cinta—cinta kepada ilmu, cinta kepada negeri,” ungkap Serda Rizki lirih.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah panggilan hati. Karena di balik senjata yang mereka bawa, para prajurit ini juga membawa kepedulian, membawa kasih, dan membawa cita-cita besar bagi masa depan Papua. (***)
Kontributor: Johannes Barat
Editor: Abdel Rafi
Foto: Yonif 642/Kps



