JAKARTA – Kasus dugaan korupsi terkait program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang disinyalir rugikan keuangan negara mencapai miliaran rupiah hingga saat ini masih belum memiliki perkembangan signifikan. Publik mulai penasaran mengapa perkembangan kasus terkesan lambat dan tidak jelas oleh karenanya diminta untuk diungkap hingga tuntas.
Menurut Kordinator Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) BUMN, Achmad Fikri kasus MPLIK ini telah merugikan negara miliaran rupiah sebagaimana penyidikan dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Karenanya, semua pihak yang terlibat wajib diusut tuntas dan kalau perlu segera ditangkap agar menjadi penanda positif perkembangan pemberantasan korupsi di tanah air.
“Kasus ini tak jelas juntrungannya hingga kini, meski Kejagung telah memeriksa mantan Dirut Telkom Arief Yahya. Dugaan kami, bukan hanya Arief Yahya yang menjadi pelaku utama, akan tetapi ada pihak-pihak lain di tubuh PT. Telkom yang langsung maupun tidak langsung ikut bermain,” ujar Achmad Fikri dalam keterangannya kepada redaksi cakrawarta.com, Rabu (20/4/2016).
Menurut Fikri, dalam proyek MPLIK bernilai triliunan rupiah ini PT. Metra (Multimedia Nusantara) menjadi pelaksana proyek kala itu. Direktur Utama (Dirut) Telkom, Alex Sinaga adalah Direktur PT. Metra saat itu. Fikri menilai Alex Sinaga juga harus diperiksa secepatnya terkait dugaan keterlibatannya dalam melaksanakan proyek MPLIK yang jelas sekali merugikan negara puluhan miliar itu.
“Kami tidak akan biarkan kasus ini hilang begitu saja. Dugaan keterlibatan Alex Sinaga wajib diusut tuntas. Bagi kami, BUMN seperti PT. Telkom harus bebas dari pihak yang justru bermasalah seperti Alex Sinaga ini,” imbuhnya.
Pihak GERAK BUMN sendiri masih menduga akan banyak kasus dugaan korupsi di PT. Telkom yang bisa menyeret Alex Sinaga. Bagi pihak GERAK, pemeriksaan Arief Yahya sebagai saksi pada Juli 2013 dinilai belum cukup, menurut Fikri pihaknya juga akan menyuarakan peran Alex Sinaga saat menjadi pimpinan PT. Metra selaku pelaksana proyek MPLIK untuk segera diperiksa. “Bagi kami, kebenaran harus ditegakkan,” paparnya dengan nada tegas.
Fimri menambahkan, pihaknya menilai buruknya kinerja PT. Telkom saat ini tak bisa dilepaskan dari sosok Alex Sinaga yang dinilainya bermasalah. Karenanya agar pengungkapan kasus dugaan korupsi pada MPLIK berjalan baik, seharusnya sebagai bentuk pertanggungjawaban Alex Sinaga mundur sebagai Dirut PT. Telkom.
“Kami juga akan mendesak Pemerintah melalui Menteri BUMN selaku pemegang saham PT. Telkom untuk memecat Alex Sinaga beserta jajarannya, kaki tangan dan antek-anteknya dari PT Telkom. Jangan biarkan BUMN menjadi jarahan para bandit dan mafia telekomunikasi. Hancurkan mafia telekomunikasi,” pungkasnya geram.
Untuk diketahui, pada Jumat (22/4/2016) mendatang pihak GERAK BUMN akan melakukan aksi unjuk rasa dengan ratusan massa mendesak Menteri BUMN untuk melepas jabatan Dirut yang disandang Alex Sinaga pada RUPS 2016 yang diperkirakan akan segera dilaksanakan.
(bm/bti)
