Bandung ,- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Grand Ballroom, Hotel InterContinental, Bandung, hari ini, Minggu (1/12/2024).
Forum akademik tersebut mengusung tema “Indonesia Emas 2045: Peran Generasi Muda dalam Membangun Negeri Melalui Sektor Inovasi di Sektor Pangan dan Pembangunan Daerah”.
Dalam kesempatan itu, Tito mengajak seluruh mahasiswa optimistis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, sejumlah lembaga internasional seperti World Bank, hingga International Monetary Fund (IMF) telah memprediksi Indonesia bakal menjadi salah satu negara dengan ekonomi maju di dunia.
“Saya termasuk yang cukup optimis bahwa Indonesia akan menjadi target negara maju, yang bisa mengalahkan Jepang, Inggris, Jerman, Amerika, dan lain-lain,” tegas Tito.
Tito menyebutkan bahwa keyakinan tersebut bukan hanya angan-angan semata. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya alamnya yang melimpah, serta banyaknya angkatan kerja.
“This dream coming true, gimana membuatnya menjadi kenyataan,” imbuh Tito.
Untuk mewujudkan optimisme tersebut, menurut Tito ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya stabilitas politik dan keamanan yang harus terjaga dan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Bagaimana membangun SDM? Ini yang harus menjadi prioritas,” tukas Tito.
Dirinya menekankan, pembangunan SDM merupakan salah satu aspek terpenting untuk mewujudkan Indonesia Emas. Tito memberi contoh sejumlah negara, khususnya Singapura, terbukti maju karena ditopang oleh SDM berkualitas di bidang masing-masing, meski memiliki potensi Sumber Daya Alam yang terbatas.
“Mereka menyadari tidak punya natural resources, sebagai alam. Maka dia harus invest di human resource, dimana human resource-nya, education 30 persen, sekolah gratis, subsidi, semua standardisasi,” papar Tito.
Karena itulah, Tito berpesan kepada para mahasiswa UKRI untuk terus belajar setinggi mungkin agar dapat menjadi SDM yang berkualitas. Dengan demikian, harapan besar Indonesia Emas 2045 akan segera terwujud.
“Pendidikan itu penting, baik formal maupun informal, modal terpenting bagi kita untuk maju menurut saya adalah kemampuan,” pungkas Tito.
(ferdio/rafel)