SURABAYA – Pusat Studi Pengembangan Pedesaan-LPPM Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memajukan potensi desa, kali ini dengan menggelar Pelatihan Akademi Badan Usaha Milik Desa (DEMI BUMDES). Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan desa, acara bertajuk “Akademi BUMDES” dihelat di Gedung LPPM kampus UNESA Lidah pada Sabtu (18/11/2023).
Acara yang diikuti oleh lebih dari 110 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa tengah baik secara luring maupun daring. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen dan pengelolaan BUMDES. BUMDES menjadi instrumen vital dalam menggerakkan ekonomi lokal, dan peningkatan kapasitas pengelolaan yang baik dapat menjadi kunci keberhasilan dalam pemberdayaan ekonomi di tingkat desa.
Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, Direktur LPPM UNESA, dalam sambutannya menyatakan, “Keberadaan BUMDES sebagai pilar utama dalam pengembangan ekonomi desa perlu diperkuat melalui pemahaman yang lebih baik dalam aspek manajemen, pemasaran, serta pengelolaan keuangan. Dengan memperkuat kapasitas pengelolaan BUMDES, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat pedesaan.”
Rangkaian acara tersebut mencakup berbagai sesi diskusi, pelatihan praktis, dan workshop yang dipandu oleh para ahli dan praktisi terkait bidang pengembangan desa. Ada 5 Narasum dengan 5 Materi; (1) Tata Kelola BUMDES yang disampaikan oleh Andi Wirantani dari Forum Bumdes Jatim, (2) Perencanaan dan pengembangan bisnis bumdes oleh Dr. Muhammad Hendri Nuryadi dari Kepala Pusat Penelitian Desa UNS, (3) Manajemen Keuangan oleh Ina Uswatun N dari Dosen Manajemen Unesa, (4) Manajemen Branding dan Promosi BUMDES oleh Qausya dari Universitas Narotama, dan (5) Akuntansi dan Pelaporan oleh Avi dari Dosen Akuntansi UPN Jatim.
“Kami berharap melalui Akademi BUMDES ini, para peserta dapat membawa pulang pengetahuan yang bermanfaat untuk diterapkan dalam pengelolaan BUMDES di daerah masing-masing. Dengan demikian, dapat tercipta sinergi yang kuat antara potensi lokal dan pengelolaan yang efektif guna mencapai kemajuan ekonomi berkelanjutan,” ujar Dr. Mufarrihul Hazin, Kepala Pusat Studi Pengembangan Pedesaan-UNESA dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Senin (20/11/2023).
Para peserta menyambut antusias kegiatan ini, mengakui nilai penting dari peningkatan kapasitas dalam mengelola BUMDES. Mereka juga mengapresiasi upaya Pusat Studi Pengembangan Pedesaan UNESA dalam memberikan wadah edukasi bagi mereka yang terlibat langsung dalam pengelolaan desa.
Acara berakhir dengan harapan bahwa para peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat guna meningkatkan kinerja dan peran BUMDES dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa, serta memberdayakan masyarakat lokal untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan. Selain itu mereka juga berharap dapat selalu berkolaborasi dengan UNESA.
(rils/rafel)