Wednesday, October 8, 2025
spot_img
HomePendidikanTingkatkan Kualitas Guru NU, LP Ma’arif Senduro Hidupkan Tradisi Ngaji Kitab

Tingkatkan Kualitas Guru NU, LP Ma’arif Senduro Hidupkan Tradisi Ngaji Kitab

Kegiatan pengajian rutin Kitab Adabul Alim wal Muta’allim yang diikuti puluhan guru NU di Gedung NU Center Senduro, Sabtu (27/9/2025). (foto: Imron Jalil)

LUMAJANG, CAKRAWARTA.com – Upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi guru NU terus digencarkan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Kecamatan Senduro. Salah satunya melalui pengajian rutin kitab Adabul Alim wal Muta’allim karya Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang digelar di Gedung NU Center Senduro, hari ini, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan yang diikuti sedikitnya 40 guru NU ini diawali dengan tawassul, pembacaan shalawat Nabi, dan doa khatmil Qur’an. Setelah itu, para peserta larut dalam pengajian yang menjadi tradisi sekaligus ruang pembelajaran bagi para pendidik.

Ketua LP Ma’arif Senduro, Qit Firul Aziz, menegaskan bahwa pengajian ini penting untuk memperluas wawasan sekaligus memperbaiki cara mengajar para guru.

“Guru NU diharapkan bisa menjalankan nilai-nilai dalam kitab ini. Semua layanan LP Ma’arif semakin baik, bahkan gratis, mulai dari penerbitan SK hingga pelatihan,” ungkapnya.

Senada, Ketua Tanfidziyah MWCNU Senduro, Imron Jalil, menyebut kegiatan ini sebagai wujud penghormatan kepada pendiri madrasah dan perjuangan NU di bidang pendidikan.

“Semoga kegiatan rutin ini terus dilestarikan, agar guru memiliki tambahan ilmu untuk diamalkan kepada murid-muridnya,” ujarnya.

Puluhan guru NU saat mengikuti dengan khidmat kajian rutin Kitab Adabul Alim wal Muta’allim di Gedung NU Center Senduro, Lumajang, Sabtu (27/9/2025). (foto: Imron Jalil)

Sementara itu, Rais Syuriah MWCNU Senduro, KH Khoirul Huda, yang memberikan materi kitab, menekankan pentingnya metode mengajar yang tepat.

“Guru harus pandai memilih materi, ajarkan yang paling penting terlebih dahulu. Jangan terlalu panjang atau terlalu pendek, dan usahakan ada variasi agar tidak monoton,” pesannya.

Ia juga mengingatkan agar guru menyampaikan pelajaran dengan tenang, jelas, dan tidak terburu-buru.

“Tidak perlu berteriak, tapi juga jangan terlalu pelan. Jelaskan dengan bahasa sederhana, kalau perlu diulang sampai tiga kali agar mudah dipahami,” imbuhnya.

Pengajian ini berlangsung khidmat. Lebih dari sekadar rutinitas, kegiatan ini menjadi ikhtiar nyata LP Ma’arif Senduro dalam mencetak guru NU yang kian kompeten, beradab, dan mampu mendidik generasi dengan penuh keteladanan. (*)

Kontributor: Imron Jalil

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular