SURABAYA – Kamis (22/6/2023), nampak pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) Padang, Sumatera Barat mengunjungi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo, Surabaya.
Usut punya usut, ternyata kunjungan tersebut dalam rangka rangka bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan FKM Unair dan agenda lainnya.
Hadir di kegiatan tersebut yaitu Dekan FK Unand, Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp. KO, MA beserta Wakil Dekan II, Koordinator Program Studi Kesehatan Masyarakat program Doktor, Koordinator Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, Ketua Pendirian Prodi KARS dan sejumlah dosen FK Unand.
“Kami merencanakan kegiatan ini dalam rangka bench marking dengan FKM Unair terkait program Doctor by Research bidang Kesehatan Masyarakat, karena di Indonesia baru 3 Universitas yang membuka dan salah satunya di Unair,” ujar Afriwardi.
Selain itu, lanjut Afriwardi, dengan bersilaturahmi dan saling kenal maka lebih mudah untuk bertukar kontak antar kedua lembaga.
“Dan ke depannya dapat menjalin kerjasama yang lebih intens di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,” imbuhnya.
FKM Unair Kerjasama Dengan Kampus Luar Negeri Dan Libatkan Alumni
Dalam kesempatan tersebut, pihak FK Unand diterima langsung oleh Dekan FKM Unair Dr. dr. Santi Martini, M.Kes., beserta jajarannya.
“Kami sangat senang mendapatkan kunjungan ini dan kita sama-sama saling belajar tentang pengelolaan program studi,” ujar Santi menyambut sejawatnya dari FK Unand.
“Selain ada Doctor by Research, kami juga mengelola program Double Degree S2 K3 yang bekerja sama dengan kampus luar negeri seperti Griffith University,” tambahnya.
Santi menambahkan bahwa dalam menjalankan program Double Degree, pihaknya juga bekerja sama dengan Bappenas RI dan Australia Awards in Indonesia untuk penyediaan beasiswa.
“Kami mendapatkan kuota beasiswa tersebut setiap tahun untuk mahasiswa yang kuliah di FKM walaupun memang kompetitif karena saingannya nasional. Yang berminat ratusan dan diseleksi hanya sekitar 5 yang mendapatkan beasiswa,” tandas Santi.
Santi juga menerangkan bahwa proses studi dari program magister dan doktor yang ada di FKM Unair termasuk magang, residensi, kuliah tamu dan pakar turut melibatkan alumni sebagai stakeholder.
“Dengan langkah ini, memudahkan kami dalam proses perijinan dan bahkan membantu dalam meminimalisir keluarnya biaya-biaya berkat bantuan instansi alumni. Kami masih menjaga hubungan baik dengan alumni dengan kerjasama positif,” tukasnya.
Kegiatan kunjungan tersebut diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua institusi.
“Semoga dengan adanya penandatanganan MoA ini, kerjasama bisa diwujudkan dalam waktu dekat,” harapnya.
Untuk diketahui, kegiatan kunjungan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Dekan III FKM Unair dan jajarannya seperti KPS S3 Kesmas, KPS S2 Kesmas, KPS S2 AKK, KPS S2 K3 yang turut memberikan paparan tentang gambaran pengelolaan program studi masing-masing.
(rafel/bus)