Thursday, March 28, 2024
HomeSains TeknologiKesehatanREKAN Indonesia Desak Pemerintah Pertimbangkan Ulang Rencana Vaccinated Travel Lane Bagi WNA

REKAN Indonesia Desak Pemerintah Pertimbangkan Ulang Rencana Vaccinated Travel Lane Bagi WNA

Ketua Nasional Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia, Agung Nugroho. Ia meminta pemerintah menimbang ulang aturan terkait Vaccinated Travel Lane untuk membendung terjadinya gelombang ketiga Covid-19. ((foto: istimewa)

 

JAKARTA – Rencana pemerintah membuka pintu tanpa karantina bagi warga asing lewat program Vaccinated Travel Lane (VTL) dinilai perlu dipertimbangkan ulang. Dalam program tersebut nantinya direncanakan pemerintah akan membebaskan warga negara asing (WNA) masuk Indonesia.

“Meski ada syarat menunjukkan hasil negatif tes PCR di negara asal dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum jam keberangkatan dan saat kedatangan, dilakukan tes ulang PCR dan diwajibkan karantina terpusat selama 5 x 24 jam, namun tetap beresiko. Lebih-lebih kita berhadapan dengan sub varian baru Covid-19,” ujar Ketua Nasional Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia, Agung Nugroho kepada cakrawarta.com, Senin (22/11/2021).

Agung juga menegaskan bahwa capaian Indonesia terhadap warga yang sudah tervaksinasi masih kurang dari 50%, sehingga akan berisiko besar jika rencana tersebut dijalankan.

“Nantilah kalau capaian vaksinasi di Indonesia sudah mencapai 90% baru bisa bisa. Itupun dengan syarat yang ketat mengingat Covid-19 belum usai,” imbuh Agung.

Belum lagi menurut Agung, penegakan syarat dan aturan di Indonesia masih sangat rentan dan rawan karena selama ini selalu disuguhi ulah oknum petugas terkait yang melanggar hanya dengan iming-iming uang.

“Jadi meski dibuat aturan seketat apapun dengan perilaku oknum petugas mudah disogok akan menambah besar resiko kita menghadapi rantai penularan Covid-19 ini,” kata Agung.

Karenanya, Agung berharap pemerintah bisa mewujudkan tidak terjadinya ledakan gelombang ketiga penularan Covid-19 dengan bersabar dan berhati-hati dalam menerapkan kebijakan.

“Jangan sampai hanya demi kepentingan geliat ekonomi, lalu kita lengah dan mengorbankan kepentingan kesehatan. Jangan sampai itu terjadi!” tegas Agung mengakhiri pernyataannya.

(bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular