JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 ini, wilayah Jawa Barat (Jabar) bisa dipastikan terdapat 4 pasangan calon (paslon). Dari 4 pasangan tersebut paslon yang cukup populer adalah Duo Dedi, Deddy Mizwar dengan Dedi Mulyadi lalu Rindu yakni Ridwan Kamil (Emil) dengan Uu Ruzhanul Ulum. Meskipun begitu dua pasangan calon lainnya yakni Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu serta Tubagus Hasanuddin dengan Anton Charliyan bukan lawan yang mudah, karena diusung partai besar seperti PDIP, Gerindra dan PKS.
Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman memberikan perhatian khusus pada 4 paslon di Pilkada Jabar kali ini khususnya Duo Dedi dan Rindu. Menurut Jajang, prhatiannya lebih pada aspek anggaran berdasarkan harta kekayaan masing-masing paslon.
“Ada 2 kesamaan antara paslon Duo Dedi dan Rindu yakni pernah menjabat sebagai kepala daerah dan dalam beberapa tahun terakhir harta kekayaan mereka meningkat cukup besar,” ujar Jajang Nurjaman kepada redaksi www.cakrawarta.com, Selasa (9/1/2018) pagi.
Berdasarkan data CBA, Jajang memaparkan kekayaan Ridwan Kamil berdasarkan laporan terakhir di tahun 2015 sebesar Rp 8.282.049.675,-. Fakta ini menunjukkan bahwa harta kekayaan Emil bertambah Rp 3.195.254.618,- dari total kekayaan laporan sebelumnya tahun 2013 senilai Rp 5.086.795.057,-.
Sementara, harta kekayaan Uu Ruzhanul Ulum dari laporan terakhir tahun 2015 sebesar Rp 3.116.778.194,-. Menurut Jajang, angka tersebut lebih besar dari laporan sebelumnya tahun 2011 senilai Rp 2.524.000.000,-. Ini artinya harta kekayaan Uu mengalami kenaikan sebesar Rp 592.778.194,-.
“Jika ditotal harta kekayaan duet pasangan Rindu sebesar Rp 11.398.827.869,-” papar Jajang.
Untuk paslon Duo Dedi, disebutkan Jajang bahwa harta kekayaan terakhir Deddy Mizwar yang dilaporkannya di tahun 2016 mencapai Rp 38.915.835.289,-. Kekayaan wakil gubernur Jabar tersebut meningkat tajam dalam setahun terakhir. Data CBA menyebutkan bahwa kekayaan Demiz -panggilan akrabnya- di tahun 2015 senilai Rp 32.772.024.525,-.
Sedangkan untuk pasangan Demiz, terakhir dilaporkan pada tahun 2015 harta kekayaan Dedi Mulyadi sebesar Rp 3.164.425.514,-. Artinya harta Bupati Purwakarta tersebut naik sebesar Rp 276.062.995 dari harta kekayaan yang dilaporkan sebelumnya pada tahun 2012 senilai Rp2.888.362.519.
“Total harta kekayaan pasangan Duo Dedi sebesar Rp 42.080.260.803,-. Ini tiga kali lipat lebih besar dari total kekayan duet Rindu,” kata Jajang.
Jajang secara retoris menyatakan apakah harta kekayaan Deddy Mizwar yang bejibun bisa membawanya kepada kemenangan?
“Secara harta kekayaan duet Duo Dedi lebih unggul. Bahkan jikapun harta duet Rindu digabungkan tidak sampai separuh harta kekayaan Duo Dedi,” tegas Jajang.
Tetapi bagi Jajang untuk bisa menang di Pilkada masih banyak faktor penentu lainnya. Apalagi soal harta kekayaan belum dilihat pada dua pasangan lainnya yakni duet Sudrajat-Ahmad Syaikhu serta usungan PDIP, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang bisa jadi lebih tajir.
“Yang pasti, masing-masing paslon akan ngotot untuk menang di Pilkada Jawa Barat. Belajar dari Deddy Mizwar, sekelas wakil gubernur saja dalam setahun bisa menambah kekayaan sebesar Rp 6 miliar lebih,” tandasnya.
(bm/bti)