
PAMEKASAN, CAKRAWARTA.com – Setelah vakum selama empat tahun, Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PD PII) Kabupaten Pamekasan resmi bangkit kembali. Kebangkitan itu ditandai dengan pelantikan dewan formatur baru yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80, Ahad (17/8/2025), di Pendopo Wakil Bupati Pamekasan.
Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan, hingga prosesi pelantikan pengurus PD PII periode 2025-2026. Hadir dalam kesempatan itu jajaran Pengurus Daerah PII, Yayasan Keluarga Besar PII Pamekasan, serta para wali kader.
Ketua Yayasan Keluarga Besar PII Pamekasan, M. Bustanol Husein, menegaskan bahwa kehadiran kembali PII di tengah pelajar merupakan kabar menggembirakan. Ia berharap wadah ini mampu menjadi ruang pembelajaran sekaligus pengabdian bagi generasi muda.
“Membanggakan sekali ketika pelajar SMP dan SMA sudah memiliki semangat untuk berkontribusi memberi manfaat bagi masyarakat. InsyaAllah, PD PII Pamekasan bisa menjadi ruang belajar, berorganisasi, dan berkhidmat untuk agama, bangsa, dan tanah air,” ujar alumnus FISIP Unair itu.

Sementara itu, Ketua Umum PD PII Pamekasan, Muhammad Mikhail Al-Farizy, menyebut pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal kebangkitan organisasi setelah lama tertidur.
“Empat tahun bukan waktu yang sebentar. Kini, dengan kepengurusan baru, kami bertekad menghidupkan kembali semangat PII sebagai wadah belajar, berlatih, dan perjuangan pelajar Islam. Semoga momentum kemerdekaan ini menjadi saksi lahirnya babak baru PII Pamekasan,” tegasnya penuh optimisme.
Pelantikan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ini dinilai sarat makna. Bagi para pelajar, ia menjadi simbol lahirnya semangat juang baru, sebuah tekad untuk melahirkan kader Islam yang berintegritas, mencintai ilmu, dan siap mengisi kemerdekaan dengan karya nyata demi membangun peradaban bangsa. (*)
Editor: Abdel Rafi



