Monday, June 16, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahPangdam IV/Diponegoro Resmikan SABUK TPS: TNI dan Rakyat Bersatu Hadirkan Air Kehidupan...

Pangdam IV/Diponegoro Resmikan SABUK TPS: TNI dan Rakyat Bersatu Hadirkan Air Kehidupan di Masaran

Kebersamaan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi bersama anak-anak dalam momen peresmian Sumur Bor di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Minggu (11/5/2025). 

SRAGEN, CAKRAWARTA.com – Cahaya harapan kini mengalir dari kedalaman tanah Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Empat titik sumur bor yang dibangun dalam program “TNI AD Manunggal Air” resmi diresmikan oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., Minggu (11/5/2025). Program ini merupakan kolaborasi antara Kodim 0725/Sragen dan FKS Foundation sebagai wujud nyata TNI hadir untuk rakyat.

Empat sumur bor tersebut masing-masing berada di Dukuh Sepat, Gandu, Selorejo, dan Tekikrejo, dengan total penerima manfaat mencapai lebih dari 2.500 jiwa. Sumur ini bukan sekadar fasilitas, tetapi simbol perjuangan bersama demi kehidupan yang lebih layak, terutama di musim kemarau saat tetes air menjadi harapan paling sederhana namun paling vital.

Dalam sambutannya, Pangdam IV/Diponegoro menegaskan komitmen TNI untuk terus berada di tengah-tengah rakyat.

“Air adalah sumber kehidupan. Tanpa air, kehidupan akan terhenti. Hingga saat ini, Kodam IV/Diponegoro telah membangun 406 titik air di Jawa Tengah. Dan saya percaya, setiap titik air yang kami hadirkan adalah titik harapan bagi masa depan,” tegasnya.

Mayjen Deddy Suryadi juga memberikan apresiasi kepada FKS Foundation atas sinergi yang terjalin. Ia berharap kehadiran SABUK TPS (Sarana Air Bersih Komunal Tiga Pilar Sejahtera) dapat menjadi solusi jangka panjang bagi warga Desa Sepat.

“Saya titip pesan: rawat dan jaga fasilitas ini. Gunakan air dengan bijak. Jangan boros, karena air bukan hanya untuk kita hari ini, tapi juga untuk anak cucu kita nanti,” pesannya penuh harap.

Sementara itu, Kepala Desa Sepat, Mulyono, tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.

“Musim kemarau adalah musim yang berat bagi kami. Tapi hari ini, kami merasa tidak sendiri. Terima kasih kepada TNI, FKS Foundation, dan semua pihak. Sumur ini akan mengubah hidup kami,” ujar Mulyono dengan suara bergetar.

Peresmian berlangsung khidmat dan sarat makna, ditandai dengan penekanan tombol air bersama, penandatanganan prasasti, serta pemberian tali asih kepada warga kurang mampu. Kegiatan juga dilengkapi dengan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis—semua menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan cinta kasih kepada sesama.

Di tengah krisis air yang sering membayangi banyak daerah, kehadiran sumur bor ini adalah jawaban nyata: bahwa saat rakyat dan tentara bersatu, tak ada kebutuhan dasar yang tak bisa diwujudkan. Tetes air yang kini mengalir di Desa Sepat adalah tetes harapan, tetes perjuangan, dan tetes kehidupan. (*)

Kontributor: Agus Kemplu

Editor: Abdel Rafi 

Foto: Agus Kemplu

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular