BOYOLALI, CAKRAWARTA.com – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Boyolali benar-benar istimewa. Ribuan warga bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah berbaur dalam pawai merah putih, lalu menorehkan momen bersejarah dengan mengibarkan bendera raksasa sepanjang 80 meter di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Bukit Emon (Emperan Merapi Montong), Senin (18/8/2025).
Rangkaian acara dimulai dari apel kebangsaan di Makodim 0724/Boyolali. Setelah itu, lautan peserta bergerak menuju Desa Mriyan, Kecamatan Musuk. Di bukit dengan panorama Merapi yang gagah, bendera merah putih raksasa akhirnya dikibarkan, menciptakan pemandangan yang menggetarkan hati.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E., menegaskan bahwa panjang bendera yang sepanjang 80 meter sengaja dipilih sebagai simbol 80 tahun Indonesia merdeka. Tak kalah menarik, bendera ini dibentangkan oleh 45 orang, melambangkan tahun bersejarah 1945.
“Pengibaran ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud kebersamaan, simbol nasionalisme, dan cinta tanah air. Selain itu, kami ingin mengenalkan Bukit Emon sebagai destinasi wisata agar semakin dikenal luas dan membawa manfaat ekonomi bagi warga sekitar,” ujar Dhanu.
Tak hanya sarat makna, pengibaran Merah Putih raksasa di lereng Merapi juga menghadirkan suasana penuh kebersamaan. Semangat gotong royong terpancar ketika warga dan aparat bahu membahu memastikan bendera berkibar megah di tengah alam terbuka.
“Ini adalah bukti nyata bagaimana kita mengisi kemerdekaan, melanjutkan perjuangan para Pahlawan Kusuma Bangsa dengan cara kita sendiri,” tandas Letkol Inf Dhanu.
Momen pengibaran bendera raksasa di kaki Merapi ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga pesan kuat bahwa semangat persatuan Indonesia akan selalu berkibar, setinggi-tingginya seperti Merah Putih di angkasa. (*)
Kontributor: Agus Kemplu
Editor: Abdel Rafi
