Tuesday, April 30, 2024
HomeEkonomikaDaerahMelalui Program UP2K, UNIDA Gontor Berdayakan Kaum Perempuan

Melalui Program UP2K, UNIDA Gontor Berdayakan Kaum Perempuan

Giat Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Desa Turi, Jetis, Ponorogo. (foto: Muh Nurcholis)

PONOROGO – Mengawali tahun 2024, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim Dosen Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Ponorogo dari prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen dengan ketua yaitu Ustadzah Rahma Yudi Astuti, M.E.Sy dan berkolaborasi dengan anggota Dosen lainnya yaitu Ustadzah Amilia Yuni Damayanti S.Gz., M.Gizi dan Ustadz Mohammad Zaenal Abidin, S.E., M.Pd .

Sedangkan tema PKM adalah ‘Pemberdayaan Perempuan Melalui Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Desa Turi, Jetis, Ponorogo”.

Kegiatan PKM ini di mulai pada bulan September 2023 hingga Februari 2024, dengan Mitra Pengabdian yaitu kelompok perempuan ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai pekerjaan sebagai buruh tani yang terhimpun dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) tepatnya di dusun Tempel Desa Turi Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. “PKM ini merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat, yang mana pada kesempatan ini merupakan program pendanaan Universitas Darussalam Gontor yang dikelola dan disalurkan melalui LPPM UNIDA Gontor,” ujar Ustadzah Rahma Yudi Astuti, M.E.Sy yang diamini oleh Ustadzah Amilia Yuni Damayanti S.Gz., M.Gizi dan Ustadz Mohammad Zaenal Abidin, S.E., M.Pd.

Setelah melakukan pendalaman terhadap masalah yang dihadapi di desa tersebut, maka Tim PKM memberikan berbagai solusi permasalahan, antara lain memberikan pendampingan dan pelatihan keterampilan dalam pembuatan jajanan kue basah dan kue kering yang beraneka ragam serta pendampingan pengetahuan akan gizi makanan /kue yang diproduksi atau dilatih tersebut. “Memberikan pendampingan dan pelatihan untuk pembuatan pembukuan sederhana, yang akan dilakukan mulai dari pencatatan modal usaha, biaya bahan kue, perlengkapan, peralatan yang dibutuhkan dan memberikan pendampingan dan pelatihan strategi pemasaran yaitu dengan cara packing dan branding yang menarik sehingga produk yang dihasilkan bisa dipasarkan secara online dan offline,” tambahnya.

Sebelum dimulainya program pendampingan, maka tim PKM mengawali anda tahap pertama yaitu tahap sosialisasi pada Mitra terkait dengan jadwal pelatihan dan pendampingan selama program berjalan.

Sedangkan kegiatan pada tahap kedua, yaitu Pelatihan pembuatan jajanan kue basah dan kue kering pada Mitra yang di isi oleh ustadzah Rahma Yudi Astuti, M.E.Sy. Pada kesempatan ini pelatihan dilakukan dengan memberikan praktik pembuatan kue seperti kue bikang, kue pukis, kue kukus gula merah, kue cake oven, kue bakpao, kue thok, kue pastel basah dan pastel kering, aneka kue pastel, kue wingko babat, pembuatan pentol kering/ thoring, kue bawang, kue semar mendem, kue onde-onde, pembuatan bakso, pembuatan abon ayam, serta aneka kue kering.

Setelah itu mitra diberikan pendampingan pengetahuan akan gizi dari kue-kue yang diproduksi tersebut yang diisi oleh pemateri Ustadzah Amilia Yuni Damayanti S.Gz., M.Gizi. Kegiatan PKM

Sementara itu kegiatan pada tahap ke tiga, yaitu Pelatihan untuk Manajemen usaha berupa pembukuan sederhana pada usaha pembuatan jajanan yang dilakukan. Dalam kesempatan ini, pemateri ustadzah Rahma Yudi Astuti, M.E.Sy memberikan ilmu tentang menghitung harga pokok produksi (HPP) dari kue yang diproduksi mitra, sehingga mitra dapat menentukan harga jualnya.

Untuk tahap keempat, yaitu pelatihan packing yang menarik dan pemberian branding serta pemasaran online dan offline yang di isi oleh pemateri ustadzah Dhika Amalia Kurniawan, MM. “Pada kesempatan ini, mitra diberikan wawasan tentang bagaimana membuat kemasan yang menarik untuk kue kue yang diproduksinya serta memberikan label/branding sehingga menarik minat konsumen. Selain itu juga memberikan pemahaman terkait promosi melalui media masaa online seperti grup jual beli di facebook, grup UMKM, status WA , WA bisnis dan lain sebagainya, sedangkan penjualan offline adalah dengan menjalin kerjasama dengan lapak-lapak jajanan yang sudah banyak pembelinya serta memanfaatkan jaringan mitra UMKM Ponorogo,” katanya.

Selanjutnya dia berharap kegiatan PKM ini bermanfaat khususnya untuk Mitra PKM yaitu ibu-ibu rumah tangga di dusun Tempel Desa Turi Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. “Dan semoga dapat meningkatkan perekonomiannya serta bermanfaat untuk Masyarakat Desa tersebut, dan kegiatan ini dapat diperluas untuk Masyarakat lainnya. Aamiin yaa Robballaalamiin,” harapnya. (***)

Reporter: Muh Nurcholis

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular