Friday, April 26, 2024
HomePolitikaKritik PJ Gubernur DKI, Jaga Kota: 6 Bulan Kepemimpinannya Miskin Konsep, Beruntung...

Kritik PJ Gubernur DKI, Jaga Kota: 6 Bulan Kepemimpinannya Miskin Konsep, Beruntung Terbantukan Kadis Pilihan Anies!

Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono saat bertemu di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022) lalu saat berpamitan seusai Heru ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur DKI. (foto: istimewa)

JAKARTA – Sudah hampir 6 bulan, Heru Budi ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta mengisi kekosongan kepemimpinan karena Gubernur DKI, Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 lalu.

5 Tahun bersama Anies Baswedan, DKI mampu tampil sebagai kota kolaboratif yang mengutamakan kepentingan kesejahteran dan keselamatan warga DKI. Anies mampu menjalankan kepemimpinannya secara orkestrasi.

Mulai dari persoalan banjir, kemacetan, polusi, pendidikan, kesehatan, infra struktur sampai kesejahteraan lansia dijadikan program mendesak dan semua warga DKI merasakan manfaatnya.

Sementara, bersama Heru Budi Hartono, warga DKI tidak menerima manfaaat apapun karena Pj Gubernur DKI sama sekali tidak memiliki terobosan dalam memimpin DKI.

Hal ini diungkapkan oleh Lis Sugiyanto, Koordinator Jaringan Warga Kota Jakarta (Jaga Kota) pada media ini,  Minggu (12/3/2023).

“Hampir 6 bulan kami dipimpin oleh orang yang ditunjuk bukan pilihan warga dan hanya bekerja mondar-mandir kesana kemari tanpa ada hasil kerja yang jelas,” sindir Anto biasa dia dipanggil.

Anto menambahkan bahwa sebelumnya soal penanganan banjir, orang sudah membangga-bangakan soal normalisasi sungai dan di-blow up sebagai pelanjut program Jokowi, bahkan program Anies soal sumur resapan di-bully.

“Nyatanya, titik banjir di Jakarta malah bertambah dan waktu surutnya lebih lama ketimbang jaman Anies menjadi Gubernur. Akhirnya sumur resapan Anies dilanjutkan. Gubernur kok miskin konsep,” ungkap Anto.

Untung saja di sektor lain, lanjut Anto, Heru masih terbantukan oleh program-program peninggalan Anies Baswedan, ditambah lagi sampai sejauh ini Heru masih didampingi oleh kepala dinas (kadis) yang menjadi anak emas saat Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI.

“Itulah hebatnya Anies, memilih kadis sesuai kompetensi dan kapabilitas sehingga mampu menunjukan kinerja yang baik dalam menjalankan program-program kedinasan,” ujar Anto.

“Kalau tidak diwarisi Anies, Kadis yang mumpuni, mungkin Heru akan semakin terlihat tidak mampu memimpin DKI Jakarta,” tambah Anto.

Adapun Kadis yang menjadi anak emas Anies Baswedan menurut Anto sebagai berikut. Pertama, Kadis Pendidikan. Kadis yang dipilih atas rekomendasi partai pendukung Gubernur Anies Baswedan ini terbukti mampu menjalankan tugas yang diembannya. Diantaranya 2 kali PPBD berjalan sukses, mengatur dengan baik belajar online di rumah dan belajar offline di sekolah sehingga siswa banyak terhindar dari paparan Covid-19, sukses menjalankan KJP plus dan sukses meningkatkan kompetensi sekolah.

“Bahkan, di setiap kesempatan, Kadis Pendidikan DKI ini selalu mendapat pujian dari Anies Baswedan karena kinerjanya dan loyalitasnya,” lanjut Anto.

Kedua, Kadis Kesehatan. Kadis yang dipilih karena ada kepentingan untuk menutup kasus pelecehan petinggi DKI terhadap salah seorang pejabat di Dinas Kesehatan tersebut, juga memiliki kompetensi dan kapasitas yang sangat baik. Mampu menerjemahkan kemauan dan keinginan Anies Baswedan semasa pandemi Covid-19 adalah prestasi yang mampu menyelamatkan warga DKI dari bahaya Covid-19, mampu meningkatkan UHC kepesertaan BPJS di DKI hingga mencapai 98% lebih, selain itu loyalitasnya sangat tinggi pad Anies.

“Bahkan sampai sekarang masih sering dimintai pertolongannya oleh orang-orang Anies terkait kendala pelayanan kesehatan di DKI,” tukasnya.

Ketiga, Kadis Sosial, yang dinilai Anto mampu menyelesaikan sengkarut bantuan Bansos DKI untuk warga semasa Covid-19, menjalankan distribusi bantuan dengan sukses, membangun jaminan untuk warga DKI yang penyintas disabilitas di ruang publik, mempermudah warga mendapatkan bantuan kursi roda dan alat bantu yang dibutuhkan warga DKI.

“Bahkan di berbagai tempat, Kadis Sosial ini selalu mengklaim dirinya sebagai orang kepercayaan Gubenur Anies sehingga bisa jadi apa saja tinggal bilang dengan Anies,” ujarnya.

Dinas Sosial inilah yang menjadi kunci dimana program sosial kesejahteraan masih dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Jadi sungguh beruntung Heru Budi Hartono itu. Sudah jadi Gubernur lewat hasil ditunjuk Presiden, menjalankan kepemimpinannya pun terbantukan oleh Kadis-Kadis mumpuni pilihan Anies. Eh masih minta Jeep juga meski lantas tidak jadi,” ledek Anto mengakhiri keterangannya.

(an/bm/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular