
PENNSYLVANIA, CAKRAWARTA.com – Di tengah gegap gempita Carlisle Barracks, Pennsylvania, hari Jumat (6/6/2025), satu nama dari Tanah Air bergema dengan penuh kebanggaan: Kolonel Infanteri Herbert Tambunan, lulusan Akademi Militer 1996, resmi menuntaskan pendidikan strategis di The U.S. Army War College (USAWC), salah satu institusi pendidikan militer paling prestisius di dunia.
Kolonel Tambunan kini menyandang gelar Master of Strategic Studies, setelah melalui proses pendidikan intensif selama 11 bulan di lembaga setara Lemhannas RI ini. Sebuah capaian monumental, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi TNI Angkatan Darat dan Indonesia. Ia menapaki medan ilmu dan strategi di negeri asing, demi satu tujuan mulia: menjawab panggilan bangsa.
USAWC bukan tempat biasa. Di sinilah para calon pemimpin militer tingkat tinggi dari berbagai negara diasah untuk berpikir strategis, bersikap visioner, dan bertindak dengan tanggung jawab global. Dalam angkatan tahun ini, tercatat 380 perwira lulus, termasuk 80 siswa internasional dari berbagai negara mitra Amerika Serikat—dan di antara mereka, berkibar bendera Merah Putih.
Upacara kelulusan yang sakral itu dipimpin langsung oleh Jenderal James E. Rainey, Komandan U.S. Army Futures Command, dan turut dihadiri oleh perwakilan Indonesia: Marsma TNI E. Wisoko Aribowo (Atase Pertahanan RI) serta Kolonel Arm Tri Arto Subagio (Atase Darat RI), yang menyaksikan dengan bangga sang putra bangsa mengukir prestasi di pentas internasional.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, keberhasilan Kolonel Tambunan merupakan refleksi dari arah baru TNI AD, yang terus membangun SDM unggul, berwawasan global, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan. Melalui jalur pendidikan militer internasional, TNI menunjukkan komitmennya untuk hadir di forum-forum strategis dunia, membawa suara dan perspektif Indonesia.
“Ini bukan tentang saya, ini tentang Indonesia. Tentang bagaimana kita harus hadir dan ikut serta menjaga perdamaian dunia, dimulai dari memahami dinamika strategis global,” ujar Kolonel Tambunan dengan mata berkaca, mengenang hari-hari panjang yang dilaluinya jauh dari tanah air.
Sebagai prajurit, ia menuntaskan tugasnya dengan penuh dedikasi. Sebagai anak bangsa, ia membawa nama Indonesia setinggi-tingginya di hadapan dunia. Dari ruang kelas USAWC hingga forum diskusi antarnegara, ia menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya sumber daya, tetapi juga kaya pemimpin-pemimpin tangguh dan bijak.
Kini, ia kembali ke Tanah Air, bukan sekadar membawa ijazah, tapi membawa pengalaman, perspektif, dan semangat baru untuk mengabdi. Sebuah langkah kecil di panggung global, namun berdampak besar bagi masa depan pertahanan negeri.
Karena bagi Kolonel Tambunan, setiap langkah di negeri orang adalah wujud cinta kepada Ibu Pertiwi. Dan setiap ilmu yang ia serap, adalah bekal untuk menjaga langit dan bumi Indonesia tetap merdeka.(*)
Editor: Abdel Rafi