Saturday, December 20, 2025
spot_img
HomePendidikanKolaborasi Muhajirin Center Dan Wingdik 700/Hanud, Tanamkan Disiplin dan Jiwa Kebangsaan pada...

Kolaborasi Muhajirin Center Dan Wingdik 700/Hanud, Tanamkan Disiplin dan Jiwa Kebangsaan pada Guru

Pengurus Muhajirin Center Dan Wingdik 700/Hanud berfoto bersama seusai kesepakatan kerjasama pelatihan kedisiplinan dan kebangsaan bagi para guru guru Muhajirin Center di Surabaya. (foto: MC for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Muhajirin Center menjalin kolaborasi strategis dengan Wing Pendidikan 700 Pertahanan Udara Nasional (Wingdik 700/Hanud) dalam kegiatan Capacity Building yang digelar selama dua hari, mulai hari ini, Kamis (3/7/2025) hingga Jumat (4/7/2025) esok. Kegiatan ini diikuti oleh para guru dan tenaga pendidik dalam rangka menanamkan nilai-nilai disiplin, kepemimpinan, dan kebangsaan yang selama ini menjadi ciri khas dunia kemiliteran.

Dalam keterangannya pada media ini, Komandan Wingdik 700/Hanud menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor ini sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pertahanan dalam mendukung pembangunan karakter bangsa melalui jalur pendidikan.

“Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran lintas sektor yang mempertemukan dunia pendidikan dengan dunia pertahanan. Semangat nasionalisme dan penguatan karakter kebangsaan menjadi prioritas, dengan mengedepankan nilai-nilai kedisiplinan,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).

Sementara itu, Direktur Muhajirin Center, Zubaidi Harfi, M.Th.I., menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi lembaganya yang ingin melahirkan pendidik berkarakter kuat dan berpandangan kebangsaan. Menurutnya, pendidikan sejati tidak hanya membentuk kecerdasan, tetapi juga membangun ketangguhan dan loyalitas terhadap tujuan bersama.

“Tidak ada tujuan personal dalam organisasi. Semua bergerak hanya untuk satu visi dan misi yang menjadi pondasi kami berdiri,” tegas Zubaidi.

Lebih jauh, pria asal Sumenep itu mengajak para guru untuk memandang pendidikan militer secara lebih terbuka. Bagi Zubaidi, nilai-nilai yang diajarkan dalam sistem kemiliteran justru sangat relevan untuk membangun dunia pendidikan yang disiplin dan berintegritas.

“Kita harus meyakini bahwa pendidikan kemiliteran bukan tentang kekerasan atau arogansi, tapi tentang kedisiplinan, loyalitas, dan tanggung jawab. Nilai-nilai ini yang bisa memperkuat langkah kita dalam mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan mutu pendidikan melalui pendekatan karakter, sekaligus menjembatani sinergi berkelanjutan antara dunia pendidikan dan pertahanan dalam kerangka membangun bangsa.(*)

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular