SURABAYA – Sabtu dan Minggu (27-28/5/2023) lalu, Korps Instruktur Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan Sarasehan Mu’adib Wilayah di PPYD Al-Ikhlas Singosari, Malang. Kegiatan tersebut diikuti seluruh Instruktur PII Jawa Timur serta turut hadir Instruktur luar wilayah Jawa Timur, yakni Yogyakarta Besar dan Mesir dengan mengusung tema ‘Memahami Dan Meningkatkan Kapasitas Diri yang Bernapaskan Islam Guna Melahirkan Daya Cipta Untuk Persatuan Umat’.
Menurut Chamid selaku Ketua Umum PW PII Jatim, terselenggaranya Sarasehan Mu’adib Wilayah, menjadi momentum bagi PII Jawa Timur untuk memantapkan langkah dan strategi untuk memaksimalkan pelaksanaan program kaderisasi selama satu semester ke depan.
“Instruktur yang hadir dalam Sarasehan Mu’adib kami bekali dengan materi upgrading dan pendalaman terkait sistem kaderisasi di PII yakni Ta’dib, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman Instruktur terkait kaderisasi PII,” ujar Chamid pada cakrawarta.com, Rabu (31/5/2023).
Lalu, lanjut Chamid, acara tersebut juga memberikan materi mengenai analisa kondisi pelajar terkini secara umum, dan secara khusus membahas perkembangan pelajar di Jawa Timur.
“Ini menjadi dasar yang penting dalam gerakan kaderisasi di PII Jawa Timur, dengan harapan PII Jawa Timur mampu menjawab persoalan pelajar dan tantangan masa kini,” imbuhnya.
Chamid menambahkan, dalam Sarasehan Mu’adib Wilayah tersebut, juga menghasilkan beberapa keputusan berkaitan dengan program kaderisasi PII Jawa Timur yakni pelaksanaan Leadership Basic Training di Kabupaten Malang dan Leadership Intermediate Training di Kabupaten Lamongan pada Juli 2023 mendatang.
“Selain itu, kami juga akan menyelenggarakan KP2M atau Kursus Pendidikan Pemandu dan Muallim dan Latihan Manajemen Dasar. Program ini diharapkan mampu mewadahi pelajar dalam meningkatkan leadership skill dan memberikan kesempatan bagi pelajar di Jawa Timur untuk eksplorasi diri dalam berbagai hal,” tandas pria asal Bangil itu.
Terakhir, Chamid menegaskan bahwa Pengurus wilayah PII Jawa Timur bersama Korps Instruktur Jawa Timur berkomitmen agar semua program kaderisasi yang telah disepakati bersama dapat terlaksana sehingga akan memberikan pengawalan penuh.
“Sarasehan dan semua kesepakatan yang ada tentunya tidak hanya menjadi proses berharga bagi Instruktur. Namun juga menjadi momentum berharga eksisnya PII di tengah-tengah pelajar di Indonesia khususnya di provinsi Jawa Timur,” pungkas Chamid.
(citra/rafel)
