JAKARTA – Kantor perwakilan milik Pemerintah Daerah (Pemda) khususnya yang ada di ibukota negara didesak agar memberikan efek dan manfaat positif yang optimal bagi masyarakat daerah khususnya warga dari daerah bersangkutan yang sakit dan biasanya menjadi pasien rujukan. Hal tersebut disampaikan oleh Rijaludin As-Shidiq Kordinator Relawan Kesehatan (ReKan) Indonesia daerah provinsi Banten pada saat mendampingi pasien yang didampinginya yang berasal dari Kabupaten Serang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Menurut Rijal, dari banyak pengalaman diri dan pihaknya dalam mendampingi masyarakat dari daerah yang mendapat rujukan dari rumah sakit daerah ke rumah sakit pusat, banyak yang mengeluhkan terkait penginapan selama di Jakarta.
“Yang kita dampingi ini kebanyakan adalah orang yang tidak mampu, jangankan unuk menginap di penginapan hotel atau mess di Jakarta, untuk makan dan ongkos saja sudah susah,” kata Rijal.
Rekan Indonesia Banten berharap agar Pemda bisa hadir di tengah kesulitan masyarakat, minimal memberikan tempat singgah selama pasien berada di Jakarta.
“Saat kami dampingi pasien bocor jantung atas nama Afikah dari Kabupaten Serang, kami muter-muter cari tempat bermalam, bahkan sampai harus menghubungi beberapa kawan yang ada di Jakarta untuk meringankan beban biaya pasien. Pernah saat kami mendampingi pasien yang gagal ginjal di RSCM sampai menyewakan hotel untuk bermalam di dekat RSCM. Kami ini nggak punya uang kalau setiap pasien butuh tempat bermalam harus kami sewakan tempat penginapan, kami hanya hadir untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat. Kami harap persoalan ini menjadi perhatian bagi Pemda bahkan para anggota Dewan yang diutus untuk mewakili rakyat,” tutur Rijal mengisahkan pengalamannya.
Rekan Indonesia provinsi Banten mengatakan bahwa seharusnya kantor perwakilan yang ada di Ibukota Jakarta menjadi solusi bagi warga masyarakat yang tidak mampu untuk sekedar menginap selama berobat sehingga tidak sampai mubadzir sekedar untuk keperluan para pejabatnya saja.
“Bahkan kalau perlu Senayan atau gedung DPR/MPR/DPD bisa dijadikan rumah rakyat, khususnya rakyat yang sedang mengalami kesulitan. Lebih manfaat dan bermakna,” pungkas Rijal.
(an/bti)
