
SURABAYA – Pasca pandemi Covid-19, ancaman wabah penyakit infeksius global tak berhenti. Karena itu, Universitas Airlangga (Unair) sebagai salah satu pelopor kesehatan di Indonesia memandang isu ini sebagai sesuatu yang perlu diprioritaskan. Hal ini diwujudkan dalam langkah nyata Unair melalui Lembaga Penyakit Tropis (LPT)) menyelenggarakan 2nd International Conference on Infectious and Tropical Disease 2023 (ICITD 2023) dengan tema “Global Threats and Responses to Emerging and Re-Emerging Infectious Disease” yang dimulai hari ini, Sabtu (18/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023) besok di Gedung ASEEC Tower, Kampus B Unair, Surabaya.
Konferensi ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menkes menyampaikan kekhawatirannya mengenai dampak perubahan iklim terhadap penularan penyakit.
“My worry about infectious disease is because of the Climate change. Climate change will real directly change the way we interact with animal. And its about the lifestock but also the wild animals. They will get out from forest, to human, and then the patoghe it can be transmitted to human. (Kekhawatiran saya mengenai penyakit menular adalah karena adanya perubahan iklim. Perubahan iklim akan mengubah secara langsung bagaimana manusia berinteraksi dengan hewan. Tidak hanya soal hewan ternak, namun juga hewan liar. Mereka akan pergi keluar hutan, ke (pemukiman) manusia, lalu patogen dari hewan akan bertransmisi menulari manusia, red.),” ucap Menkes dalam bahasa Inggris yang dihadiri banyak peserta dan pakar dari dalam dan luar negeri itu.

Selain itu, Menkes Gunadi juga menekankan terkait pentingnya membangun jaringan kesehatan masyarakat seperti Puskesmas untuk mendukung lab klinis yang sudah ada dan kuat.
“So Indonesia have very strong clinical labs, but we have very poorly designed public health networks. So 10.000 Puskesmas labs will be reinvented, will be modernized. (Jadi Indonesia memiliki (jaringan) yang kuat di bidang laboratorium klinis, namun kita sangat lemah dalam jaringan kesehatan masyarakat yang memadai. Jadi, 10 ribu laboratorium puskesmas akan diperbaiki serta dimodernisasi, red.),” imbuh Menkes.
Untuk diketahui, acara konferensi Internasional kedua LPT Unair ini, menghadirkan berbagai pakar dari Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Australia, dan pakar-pakar lokal Indonesia. (***)
Reporter: Muhammad Abdel Rafi
Editor: Bustomi