Saturday, December 20, 2025
spot_img
HomeEkonomikaFKBI: Selamat, Aceh Kembali Terang!

FKBI: Selamat, Aceh Kembali Terang!

ilustrasi.(gambar: Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Pasokan listrik di Aceh kembali menyala setelah nyaris 20 hari padam akibat rangkaian bencana banjir dan tanah longsor. Pulihnya listrik disambut lega masyarakat karena sebelumnya pemadaman berkepanjangan sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi serta pelayanan publik, terutama di tengah status tanggap darurat bencana.

Pegiat perlindungan konsumen sekaligus Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia, Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI), Tulus Abadi, menyampaikan apresiasi kepada PT PLN atas kerja keras tim lapangan yang berhasil memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak.

“Upaya penyalaan kembali listrik di Aceh penuh perjuangan dan risiko tinggi. Tim lapangan PLN bekerja dalam kondisi ekstrem, bahkan mempertaruhkan keselamatan,” kata Tulus dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Ia menjelaskan, dampak bencana terhadap infrastruktur kelistrikan tergolong serius. Kerusakan tidak hanya terjadi pada tiang distribusi ke permukiman warga, tetapi juga pada jaringan transmisi utama. Sedikitnya tujuh sistem transmisi bertegangan 150 kilovolt dilaporkan hanyut akibat banjir dan longsor. Bahkan, terdapat jaringan yang sempat terpasang kembali namun kembali rusak karena banjir bandang susulan.

Ketua FKBI, Tulus Abadi. (foto: istimewa)

Menurut Tulus, pemulihan listrik menjadi kunci bagi berjalannya kembali layanan publik dan denyut ekonomi masyarakat di wilayah bencana. Karena itu, ia berharap tidak ada bencana susulan yang kembali mengganggu pasokan listrik, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

FKBI juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga dan mengamankan infrastruktur publik strategis, seperti gardu dan tiang listrik, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), serta menara telekomunikasi. Partisipasi warga dinilai penting agar pelayanan publik dan aktivitas ekonomi di daerah terdampak bencana dapat tetap berjalan secara andal.

“Perlindungan terhadap infrastruktur publik adalah kepentingan bersama. Dengan saling bahu-membahu, pemulihan pascabencana bisa berlangsung lebih cepat dan berkelanjutan,” ujar Tulus.(*)

Kontributor: Tommy

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular