Friday, May 16, 2025
spot_img
HomeEkonomikaEkonomi Babel Melemah, Dirjen Kemendagri: Jangan Lagi Bergantung pada Tambang

Ekonomi Babel Melemah, Dirjen Kemendagri: Jangan Lagi Bergantung pada Tambang

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA dalam suatu giat Kementerian beberapa waktu lalu. (foto: kemendagri for Cakrawarta)

JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Ekonomi Provinsi Bangka Belitung sedang tidak baik-baik saja. Pertumbuhan yang terus melambat selama empat tahun terakhir kini menyentuh angka 0,77% di 2024—terendah di Sumatera, bahkan jauh di bawah rata-rata nasional yang berada di angka 5,03%.

Hal ini disampaikan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, saat menjadi keynote speaker mewakili Mendagri dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bangka Belitung Tahun 2025 yang digelar secara daring, Kamis (24/4/2025).

“Bangka Belitung terlalu lama bergantung pada tambang. Padahal itu sumber daya yang tak bisa diperbarui. Kita harus berani mengubah arah pembangunan,” kata Safrizal.

Ia menegaskan pentingnya diversifikasi ekonomi. Menurutnya, Babel harus berani menggarap sektor lain seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi kreatif agar tidak terus-menerus terjebak dalam ketergantungan terhadap tambang.

Meski Babel bukan daerah agraris, Safrizal percaya inovasi dan semangat masyarakat bisa membawa perubahan. Ia mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Babel, dengan meluncurkan gerakan SEMARAK BABEL dan Hijau Biru Babelku. Hasilnya? Angka pengangguran turun, ekonomi mulai menggeliat, dan kemiskinan perlahan berkurang.

“Gerakan menanam yang kami dorong waktu itu ternyata punya efek besar. Inisiatif seperti ini harus dilanjutkan dan diperluas,” tukasnya.

Safrizal juga mengingatkan agar Babel tak hanya fokus pada urusan lokal. Ia mendorong daerah untuk ikut menyukseskan program-program nasional seperti makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil, pembentukan Koperasi Merah Putih, penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, hingga program sejuta rumah untuk rakyat kecil.

Di penghujung paparannya, Safrizal menyampaikan pesan yang cukup tegas:

“Kita butuh strategi yang segar, kreatif, dan berpihak pada rakyat. Jangan sampai tren ekonomi turun ini terus berlanjut tanpa ada aksi nyata,” ujarnya.

Musrenbang RKPD Babel 2025 ini pun menjadi titik penting untuk menata ulang masa depan ekonomi provinsi, bukan hanya dengan rencana, tapi juga aksi konkret dan keberanian untuk berubah.

(Reza/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular