Tuesday, December 2, 2025
spot_img
HomePendidikanDunia KampusDua Kampus Pesantren Jalin Kemitraan, Perkuat Kelembagaan dan Rencana Pascasarjana

Dua Kampus Pesantren Jalin Kemitraan, Perkuat Kelembagaan dan Rencana Pascasarjana

Kesepakatan kerjasama antara kampus STAIDA Nganjuk dan IAIFA Kediri di Nganjuk oleh perwakilan masing-masing kampus guna memperkuat kelembagaan pendidikan tinggi berbasis pesantren, Sabtu (29/11/2025) malam. (foto: Mukani)

NGANJUK, CAKRAWARTA.com – Upaya memperkuat kelembagaan pendidikan tinggi berbasis pesantren kembali mengemuka ketika pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) Krempyang, Tanjunganom, menerima kunjungan silaturahmi dari Institut Agama Islam Faqih Asy’ari (IAIFA) Sumbersari Kencong, Kediri, Sabtu (29/11/2025) malam. Pertemuan yang berlangsung sejak sore hingga malam itu berjalan hangat dan terbuka.

Kunjungan jajaran IAIFA Kediri tersebut bertujuan menggali pengalaman STAIDA dalam mengembangkan program pascasarjana. IAIFA kini tengah menyiapkan pendirian program lanjutan tersebut sebagai bagian dari penguatan kapasitas akademik lembaga.

Rombongan IAIFA dipimpin langsung Rektor H. Suwarno, M.Si., didampingi Wakil Rektor I Dr. Asyhari, Wakil Rektor II Dr. Fadhil Akbar, Wakil Rektor III Wildan Habibi, M.Pd.I., serta Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Miksan Ansori, M.Pd. Sementara dari STAIDA hadir Ketua STAIDA Dr. Burhanuddin Ubaidillah, Wakil Ketua II Ahmad Saifuddin, M.Pd., Direktur Pascasarjana Dr. Syaiful Muda’i, serta Kaprodi S-2 MPI Dr. Munir Thohir.

Rektor IAIFA Kediri, H. Suwarno, menyebut kunjungan ini sebagai upaya memperkuat jejaring dan belajar langsung dari pengalaman kampus lain. Istilahnya kami ke sini untuk ngangsu kaweruh. Ada banyak persamaan antara IAIFA dan STAIDA, terutama sama-sama berbasis pesantren. Namun kami melihat STAIDA telah selangkah lebih maju dalam pengembangan pascasarjana, ujarnya.

Menurut Suwarno, IAIFA yang saat ini mengelola enam program studi ingin mendapatkan gambaran lebih teknis tentang langkah-langkah strategis dalam pendirian dan pengelolaan jenjang S-2. Kami ingin mengetahui kiat-kiat sukses yang sudah dijalankan STAIDA,” tambahnya.

Ketua STAIDA, Dr. Burhanuddin Ubaidillah, menyambut baik kunjungan tersebut, meski merendah bahwa pihaknya juga masih belajar. Kami sebenarnya ewuh pakewuh, merasa belum layak dijadikan contoh. Jadi kami lebih pada berbagi pengalaman,” kata Burhanuddin.

Direktur Pascasarjana STAIDA, Dr. Syaiful Muda’i, menimpali dengan nada humor bahwa STAIDA justru perlu banyak belajar dari IAIFA. Kami masih bentuk sekolah tinggi, sementara IAIFA sudah institut,” ujarnya yang disambut tawa peserta pertemuan. Meski demikian, ia menegaskan STAIDA siap mendukung persiapan IAIFA dalam membuka program pascasarjana. Apa yang bisa kami bantu, nanti bisa dikomunikasikan lebih lanjut,” katanya.

Pertemuan ditutup dengan penandatanganan naskah kerja sama, meliputi pengembangan akademik, kurikulum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola kelembagaan. Kesepakatan ini menandai penguatan kolaborasi dua perguruan tinggi pesantren besar di Jawa Timur.(*)

Kontributor: Mukani

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular