Wednesday, May 8, 2024
HomePolitikaDorong Musyawarah Mufakat, BEM Se-Riau Harap Permasalahan Pulau Rempang Selesai Secara Objektif

Dorong Musyawarah Mufakat, BEM Se-Riau Harap Permasalahan Pulau Rempang Selesai Secara Objektif

Alfikri Habibullah, Koordinator pusat BEM seluruh Riau dalam suatu aksi demonstrasi beberapa waktu lalu. (foto: istimewa)

RIAU – Sampai hari ini pemerintah masih menetapkan Kawasan Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, sebagai proyek strategis nasional dengan nama Rempang Eco City.

Dan tindakan ini masih mendapat penolakan kuat dari masyarakat adat yang enggan meninggalkan tanah leluhur mereka.

Masyarakat adat Rempang memiliki hak untuk hidup damai dan sejahtera di tanah leluhur mereka, serta hak untuk menolak pembangunan yang dapat merusak lingkungan dan warisan budaya mereka, karna di daerah tersebut juga terdapat warisan budaya kerajaan lingga.

Masyarakat menyatakan bahwasanya dari tahun 1834 pemerintah tidak pernah hadir untuk masyarakat adat tempatan di Rempang, Mereka tidak kunjung mendapatkan legalitas tanah meskipun sudah diajukan. Namun secara tiba-tiba daerah mereka henda dibangun proyek Rempang Eco City.

Pada media ini, Kamis (21/9/2023), Alfikri Habibullah, Koordinator pusat BEM seluruh Riau, berharap kepada pemerintah untuk mengedepankan musyawarah dan mufakat dan menghentikan bentrokan yang terjadi di pulau Rempang antara aparat dengan kelompok masyarakat Melayu. kemungkinan dapat menciderai fisik maupun psikologis masyarakat Melayu Pulau Rempang.

“Dalam problematika ini kami juga Meminta kepada pemerintah untuk tidak menggunakan cara-cara represif, intimidatif, dan kriminalisasi terhadap masyarakat Melayu yang mempertahankan hak. Yang sedang berjuang untuk menyelesaikan masalah ada di pulau Rempang,” tegasnya.

Alfikri juga meminta kepada para pihak untuk menahan diri, dan dalam proses penyelesaian yang dilakukan dengan mengedepankan asas musyawarah dan mufakat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

“Agar tidak terjadinya bentrokan terhadap masyarakat Melayu Pulau Rempang dan juga tidak terprovokasi terhadap problematika ini,” imbuhnya.

“Kami BEM se-Riau juga Meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah bijak, adil, tidak merugikan serta kepastian dalam menyelesaikan masalah dan melindungi hak-hak masyarakat Melayu Pulau Rempang,” pungkasnya.

(anhar/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular