
BOGOR, CAKRAWARTA.com – Di tengah gemuruh perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, suara budaya Sunda kembali menggema lewat pesan penuh makna dari Andy Java, pendiri Komunitas Pecinta Wayang Golek (KPWG). Dengan semangat yang membara, ia menyampaikan harapan agar Kota Hujan tidak hanya tumbuh dalam pembangunan fisik, tapi juga dalam roh kebudayaannya.
“Selamat Hari Jadi Bogor ke-543. Semoga Bogor terus menjadi pusat kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata yang membanggakan Jawa Barat. Kebudayaan Sunda, khususnya wayang golek, harus terus hidup sebagai bagian dari identitas kita,” ujar Andy Java dalam keterangannya melalui media ini, pada Sabtu (31/5/2025).
Sebagai pelaku seni yang selama bertahun-tahun mendedikasikan hidupnya untuk wayang golek, Andy menekankan pentingnya dukungan nyata dari pemerintah kota terhadap pelestarian budaya. Ia berharap momen HJB menjadi titik balik perhatian terhadap seniman lokal.
“Pemerintah perlu hadir sebagai fasilitator dan penggerak. Dukungan terhadap kegiatan kebudayaan bukan hanya menjaga tradisi, tapi juga membangun karakter generasi muda,” tegasnya.
Lebih dari sekadar pelestarian, Andy Java menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan fasilitas seni budaya di kota Bogor. Menurutnya, sebuah kota yang besar bukan hanya dibangun oleh beton dan jalan, tetapi juga oleh akar kebudayaannya.
“Bayangkan jika Bogor menjadi kota percontohan dalam melestarikan budaya lokal. Bukan hanya wisata alam yang dicari, tapi juga kekayaan budayanya,” tambah Andy dengan penuh harap.
Melalui Komunitas Pecinta Wayang Golek, Andy menegaskan komitmennya untuk terus bergerak -menghidupkan kembali wayang golek di hati masyarakat, terutama generasi muda yang mulai tergerus arus budaya digital.
“Kami tidak akan berhenti. Di Hari Jadi Bogor ini, kami ajak warga Bogor untuk kembali mencintai budaya lokal. Wayang golek bukan masa lalu, tapi jati diri kita,” pungkasnya.(*)
Editor: Abdel Rafi