Thursday, May 9, 2024
HomeEkonomikaBuntut Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Omzet Agen Santri Ini Naik Signifikan

Buntut Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Omzet Agen Santri Ini Naik Signifikan

Sulaiiman Rhosyid berfoto bersama armada baru bisnisnya seusai mengirim produk Santri ke salah satu instansi yang menjadi langgananmya beberapa waktu lalu. (foto: cakrawarta)

SIDOARJO – Keluarnya Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 yang berdampak pada maraknya aksi boikot produk-produk yang berhubungan dengan Israel nampaknya memberi angin segar bagi para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Di antaranya di sektor Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK), terdapat produk Santri yang mengalami kenaikan omzet.

Sulaiman Rhosyid, salah satu Distributor AMDK Santri Sidoarjo membuktikan hal ini dengan adanya kenaikan omzet bisnisnya yang cukup signifikan.

“Alhamdulillah. Omset saya dibandingkan dengan sebelum adanya isu boikot naik 30%. Kenaikan omset itu juga diikuti kenaikan jumlah agen baru. Sejak marak gerakan boikot agen baru saya tambah 4 serta customer tetap dari kalangan instansi bertambah 2. Segala puji bagi Allah, semua tentu berkah Allah,” terang Sulaiman pada media ini, Rabu (29/11/2023).

Santri sendiri merupakan salah satu strategic bussiness unit (SBU) Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur. Kontribusi Kopontren Sidogiri memasok 20% dari total anggaran pengembangan Pondok Pesantren tersebut.

Sulaiiman Rhosyid bersama adiknya Hasan yang juga menjadi timnya saat mengirim produk Santri ke pelanggan rumah tangga sekitar gudangnya beberapa waktu lalu. (foto: cakrawarta)

Hal ini harus ditingkatkan dalam rangka menyediakan pendidikan gratis, dengan cara pengembangan unit usaha yang sudah ada dan membuka unit usaha baru, sehingga manfaat secara finansial bisa langsung digunakan untuk operasional belajar mengajar santri dan murid Ponpes SIDOGIRI.

Sulaiman berharap kesadaran untuk membeli produk UMKM lokal terus terjaga, konsisten dan bahkan meningkat sehingga dapat bersaing dengan pemain besar.

“Semoga kenaikan omset ini tidak hanya terjadi di momen-momen tertentu saja, namun menjadi kesadaran bersama pentingnya mendukung produk UMKM agar bisa bersaing dengan produk besar dan produk global. Tentu harapannya menjadi kesadaran masyarakat yang istiqomah. Aamiin,” tandas pria lulusan Universitas Airlangga itu mengakhiri keterangannya.

(rafel/bus)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular