Friday, December 19, 2025
spot_img
HomeSosial BudayaKemanusiaanBerjuang untuk Merdeka dari Kekeringan, IKA Unair Tulungagung Luncurkan Program AMERTA

Berjuang untuk Merdeka dari Kekeringan, IKA Unair Tulungagung Luncurkan Program AMERTA

Embung alami sumber air warga yang sudah mengering di Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. (foto: Hanik Purwanto)

TULUNGAGUNG – Penderitaan itu selalu terulang, terutama setiap musim kemarau tiba. Naik-turun bukit di jalan setapak berbatu mencari sumber air yang masih tersisa. Masih mengeluarkan air meski tidak banyak dan jernih. Bagi warga miskin di Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, hanya itu pilihan yang dimiliki.

Sementara itu, bagi yang memiliki uang bisa membeli air dari truk tangki senilai Rp 250 ribu untuk penggunaan selama sekitar seminggu lamanya. Sehingga sebulan harus mengeluarkan Rp 1 juta hanya untuk kebutuhan air.

Upaya penyediaan Air bersih melalui HIPPAM Sumber Songo di Kecamatan Tanggunggunung masih sangat kurang mencukupi. Saluran air ini sulit untuk bisa menjangkau Desa Tenggarejo yang kondisi geografisnya berbukit-bukit dan berjarak cukup jau dari tandon air HIPPAM. Apalagi posisi desa ini berada di ketinggian 350 mdpl. Sedang tandon berada di ketinggian 400 mdpl sehingga tidak mampu mengirimkan air melalui gravitasi untuk wilayah Tenggarejo.

Kalaupun bisa mendapatkan, air yang diperoleh warga Desa Tenggarejo hanya mencapai 1 kubik per bulan. Itu berarti hanya cukup digunakan lima hari saja. Bahkan pada saat musim kemarau, air tidak mampu mencapai wilayah ini sama sekali.

Jika kekeringan sudah melanda, mayoritas warga yang menggantungkan pada hasil pertanian jagung serta peternakan skala rakyat ini tak memiliki penghasilan.

Pada akhirnya, akan sangat terbebani dengan kondisi kesulitan air ini. Untuk pertanian mereka mengandalkan air hujan.
Sehingga menjual ternak menjadi salah satu opsi. Untuk mengurangi penggunaan air dan uangnya digunakan membeli air yang digunakan sehari-hari.

Berangkat dari situasi itu, Ikatan Alumni Universitas Airlangga Cabang Tulungagung (IKA Unair Tulungagung) menginisiasi pembuatan sumur bor bagi warga Desa Tenggarejo.

“Dalam momentum Hari Kemerdekaan, alumni Unair mengajak warga dan pihak-pihak yang bersedia untuk berkolaborasi mewujudkan kemerdekaan dari kekeringan,” ujar M Fauzi Setiawan, Ketua Program AMERTA pada media ini, Selasa (11/7/2023).

Melalui program yang dinamai AMERTA  atau Aksi MERdeka Air dan Tanaman untuk Alam diharapkan menjadi salah satu solusi kesulitan mendapatkan air bersih.

“Sekaligus menjaga alam agar tetap hijau sehingga sumber-sumber air alami yang ada di Tenggarejo tetap lestari,” tandasnya meminjam sajak dari WS Rendra, “Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.”

(hanik/rafel)

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

  1. maaf utk tenggarejo insyallah lancar airnya khususnya daerah Turi dan nglorok krn Lembaga Amil Zakat BMH telah berhasil membangun sumur boor yg bisa mencukupi area tersebut sejak 3 thn yg lalu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular