SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) melalui Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) yang merupakan fakultas baru tengah mengerjakan berbagai riset bersama mitra industri. Sebagian besar penelitian fokus pada bidang robotika dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dekan FTMM Prof. Dr. Dwi Setyawan, S.Si., M.Si., Apt., mengatakan bahwa fakultasnya akan membawa sejumlah kegiatan yang berjalan melalui Program Kampus Merdeka akan memfokuskan pada energi terbarukan.
“Penelitian kami akan fokus ke energi terbarukan. Kami genjot di situ. Kami ingin nanti FTMM jadi ikon energi terbarukan di Unair,” ujar Prof Dwi saat diwawancara, Senin (8/11/2021) di kampus C Unair.
Prof. Dwi memaparkan bahwa saat ini ada proyek yang berjalan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan kerjasama dengan Avian menciptakan cat yang mampu membunuh virus corona. Rencananya, tahun depan FTMM juga bakal memperluas cakupan energi terbarukan dengan menggagas pengisi daya kendaraan listrik.
“Kita mendapatkan dana Kedaireka dari kementerian senilai 2,1 M didalamnya terlibat tidak hanya riset dosen, tetapi juga Kampus Merdeka ini. Dimana nanti mahasiswa terlibat dalam proyek penelitian maupun pengmasnya,” imbuh Prof Dwi.
Menurut Prof Dwi, pada dasarnya kegiatan riset kampus dan aspek pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi sangat berkaitan.
“Hasil penelitian yang dilakukan tidak berhenti pada publikasi saja, tapi juga diimplementasikan pada masyarakat. Sebut saja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dimanfaatkan dalam pertanian hidroponik di Gempol, Pasuruan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berhasil menyita perhatian Bupati Pasuruan itu juga berawal dari penelitian,” paparnya.
Selain itu, Prof Dwi mencontohkan kegiatan fakultasnya mengenai keamanan penggunaan listrik bagi petani di Jombang dan inovasi Robot Pemecah Durian otomatis hasil kolaborasi bersama De Durian Park.
“Tidak sedikit penelitian yang dilakukan FTMM Unair juga mendapatkan apresiasi dalam kompetisi nasional hingga internasional. Capaian itu tentu sangat membanggakan bagi fakultas yang belum genap dua tahun berjalan dan tentunya bagi masyarakat luas karena langsung mendapatkan manfaat dari riset yang FTMM Unair lakukan,” tegas Prof Dwi mengakhiri keterangannya.
(pkip/bti)