Wednesday, December 31, 2025
spot_img
HomeOlahragaKetika Pangdam Mengawasi Langsung Uji Ketahanan Prajurit

Ketika Pangdam Mengawasi Langsung Uji Ketahanan Prajurit

Mayjen TNI Rudy Saladin saat memberikan arahan dalam momen latihan Garjas di Lapangan Kompleks Stadion Brawijaya, Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (30/12/2025). (foto: Pendam V/Brw for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Pagi belum sepenuhnya terang ketika derap langkah para prajurit mulai terdengar di Stadion Brawijaya, Surabaya. Udara masih dingin, tetapi ketegangan terasa sejak awal. Selasa (30/12/2025) itu, 16 prajurit terpilih bersiap menjalani salah satu tahapan penting dalam karier mereka: tes kesegaran jasmani sebagai bagian dari Seleksi Pendidikan Jabatan (Seldikjab) Tahun Anggaran 2026.

Di antara para peserta, hadir sosok yang menarik perhatian. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin tampak mengamati langsung jalannya tes. Ia tidak hanya datang memberi sambutan, tetapi mengikuti rangkaian kegiatan sejak awal hingga akhir, menyaksikan bagaimana para prajurit menguji batas fisik dan mental mereka.

Tes kesegaran jasmani pagi itu dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Sebelum peluh mengalir deras, para peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah. Setelah dinyatakan layak, mereka berbaris di lintasan lari untuk menjalani Garjas A yaitu lari selama 12 menit yang menjadi tolok ukur daya tahan dasar seorang prajurit.

Usai lari, ujian berlanjut ke Garjas B. Satu per satu peserta menjalani pull up, sit up, push up, dan shuttle run. Nafas terengah dan wajah memerah tak terhindarkan. Namun, tak satu pun mundur. Di tribun stadion, Pangdam memperhatikan dengan saksama, sesekali berbincang dengan pejabat pendamping.

Pelaksanaan tes dipimpin Kepala Jasmani Daerah Militer (Kajasdam) V/Brawijaya Kolonel Inf Agus Sulistyo. Sejumlah pejabat utama Kodam V/Brawijaya turut hadir, di antaranya Kepala Staf Kodam, Kapok Sahli Pangdam, Asisten Perencanaan, Asisten Intelijen, Asisten Personel, Asisten Teritorial, serta Wakil Kepala Jasdam. Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan pimpinan dalam menjaga kualitas sumber daya manusia prajurit.

Setelah jeda istirahat, rangkaian seleksi berlanjut ke penilaian postur tubuh dan pengukuran lingkar perut, sebuah detail yang kerap luput dari perhatian publik, tetapi penting dalam pembinaan prajurit jangka panjang. Ujian ditutup di Kolam Renang Brawijaya, tempat para peserta harus menyelesaikan renang dasar sejauh 50 meter.

Di sela-sela kegiatan, Mayjen TNI Rudy Saladin menyampaikan arahan kepada para peserta. Ia menegaskan bahwa tes kesegaran jasmani bukan sekadar pengukuran kemampuan fisik, melainkan cerminan disiplin, kesiapan mental, dan profesionalisme prajurit.

“Pendidikan jabatan bukan hanya soal pengetahuan dan kepemimpinan, tetapi juga kesiapan fisik dan mental. Dari sini kita melihat sejauh mana prajurit siap memikul tanggung jawab yang lebih besar,” ujar Rudy Saladin.

Menurut Pangdam, prajurit yang mengikuti Seldikjab diharapkan kelak menjadi pemimpin yang mampu memberi teladan, tidak hanya dalam hal komando, tetapi juga dalam menjaga kebugaran, disiplin, dan etos kerja.

Menjelang siang, satu per satu peserta menyelesaikan seluruh rangkaian tes. Peluh membasahi seragam, wajah tampak lelah, namun ada kelegaan yang sulit disembunyikan. Di lapangan dan kolam renang itu, seleksi bukan hanya tentang siapa yang paling kuat, tetapi tentang siapa yang paling siap.

Bagi Kodam V/Brawijaya, uji ketahanan jasmani tersebut menjadi pintu awal menyiapkan prajurit profesional—mereka yang kelak diharapkan mampu menjawab tantangan tugas TNI Angkatan Darat yang kian kompleks, dengan fisik yang terjaga dan mental yang teruji.(*)

Kontributor: Bambang

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular