
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi paling progresif dalam agenda keberlanjutan di Indonesia. Dalam QS Sustainability Rankings 2026 yang dirilis Quacquarelli Symonds pada Selasa (18/11/2025) kemarin, UNAIR menorehkan capaian gemilang yakni masuk jajaran dua besar nasional pada sejumlah indikator utama sekaligus memperkuat daya saingnya di tingkat Asia.
Rektor UNAIR Muhammad Madyan menyebutkan bahwa capaian ini menunjukkan konsistensi kampus dalam mengintegrasikan pendidikan, riset, dan tata kelola yang berorientasi keberlanjutan. Secara keseluruhan, UNAIR berada di peringkat 161 Asia dari 827 institusi, menempatkannya dalam 20% universitas terbaik di kawasan tersebut.
“Prestasi ini bukan sekadar angka. Ini cerminan komitmen seluruh civitas academica untuk menghadirkan pendidikan, riset, dan tata kelola yang bertanggung jawab bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Madyan dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).
Di tingkat nasional, UNAIR tampil sebagai peringkat 1 pada dua indikator yang menjadi tulang punggung penilaian keberlanjutan. Pertama, environmental research dimana
menunjukkan kontribusi riset UNAIR terhadap isu lingkungan dan agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Kedua, health & wellbeing yang mencerminkan kekuatan riset dan kontribusi UNAIR terhadap peningkatan kesehatan masyarakat luas.
Selain itu, UNAIR juga mencatat prestasi penting dengan menempati peringkat 2 nasional untuk indikator Good Governance dan Impact of Education. Capaian ini menandai integritas tata kelola sekaligus kualitas dan daya guna pendidikan UNAIR bagi publik.
Good Governance UNAIR Masuk 20 Besar Asia
Tak hanya unggul di dalam negeri, reputasi UNAIR dalam tata kelola juga mendapat pengakuan regional. Pada indikator Good Governance, UNAIR menempati peringkat 16 Asia dan peringkat 2 Asia Tenggara yang artinya melampaui berbagai institusi dari negara maju.
Madyan menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa UNAIR berada di jalur tepat dalam mewujudkan kampus berkelanjutan. “Dengan fondasi yang kuat, UNAIR berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat riset berorientasi SDGs, serta memperluas dampak sosial dan lingkungan melalui program-program strategis berkelanjutan,” jelasnya.
Namun ia menekankan bahwa peringkat bukan tujuan akhir. “Peringkat adalah refleksi dari proses internal yang baik dan konsisten. Hasil ini menunjukkan kekuatan tridharma perguruan tinggi UNAIR dalam menjawab tantangan lingkungan, kesehatan, dan sosial. Kami akan terus memperluas riset kolaboratif dan inovatif agar memberikan solusi nyata bagi masyarakat, baik nasional maupun global,” tegasnya mengakhiri keterangan.(*)
Kontributor: PKIP
Editor: Abdel Rafi



