
SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Inovasi teknologi penyaringan air bersih berbasis nanofiltrasi berhasil mengantarkan tim mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga (UNAIR) meraih dua penghargaan pada Hasanuddin Research Festival (HARFEST) 2025. Ajang kompetisi riset nasional ini diselenggarakan oleh UKM Pusat Riset Mahasiswa (PRIMA) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 7–9 November 2025, di Banten, Jawa Barat.
Tim yang terdiri atas Chelsea Hani Marcelia Sundawa, Yuniar Kurniasari, dan Fasya Yestia Wibowo memperoleh Gold Medal kategori Best Presentation dan penghargaan Poster Favorite melalui inovasi pemurnian air menggunakan teknologi nanofiltration membrane.
Chelsea menjelaskan bahwa ide riset ini berangkat dari keprihatinan terhadap krisis air bersih di sejumlah wilayah Indonesia serta kebutuhan akan teknologi yang hemat energi dan ramah lingkungan.
“Nanoteknologi mampu bekerja pada skala mikro sehingga lebih efektif menyaring partikel kontaminan dan meningkatkan kualitas air,” ucap Chelsea.
Dalam pengerjaannya, tim menerapkan sistem kolaboratif dengan pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing. Komunikasi dilakukan secara rutin melalui rapat mingguan agar riset tetap berjalan tanpa mengganggu jadwal kuliah.
Yuniar mengakui bahwa tekanan mental sempat dirasakan ketika melihat presentasi tim dari kampus lain yang dinilai kuat. “Kami sempat gugup dan merasa tidak percaya diri. Tetapi saling mendukung menjadi kunci hingga akhirnya semua kerja keras kami terbayar,” ujarnya.
Tim juga mendapat dukungan dari dosen pembimbing dan pendanaan dari fakultas untuk keperluan lomba.
Teknologi nanofiltrasi yang mereka kembangkan dinilai unggul karena hemat energi, ramah lingkungan, dan mudah diterapkan pada berbagai kondisi, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Inovasi ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG) 6, yaitu pemenuhan akses air bersih dan sanitasi yang layak’
Menurut Fasya, kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kreativitas dalam penyampaian ide. “Kompetisi seperti ini menjadi ruang untuk mengasah keberanian berprestasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.
Ia berharap prestasi tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk berinovasi dan berkontribusi melalui karya riset. “Semoga ini menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan berani mencoba,” pungkasnya.(*)
Kontributor: PKIP
Editor: Abdel Rafi



