Wednesday, October 8, 2025
spot_img
HomePendidikanTegas! RMI NU Jatim: Tak Ada Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren...

Tegas! RMI NU Jatim: Tak Ada Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren Al-Khoziny

Wakil Sekretaris PW RMI NU Jawa Timur, Ahmad Firdausi saat tampil di TV9 Surabaya, Kamis (2/10/2025). (foto: PWNU Jatim for Cakrawarta)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Timur menepis isu miring soal dugaan eksploitasi santri maupun penyalahgunaan bantuan di Pondok Pesantren (PP) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Wakil Sekretaris PW RMI NU Jawa Timur, Ahmad Firdausi, menegaskan tradisi kerja bakti atau roan di pesantren bukan bentuk eksploitasi, melainkan budaya gotong royong yang telah mengakar.
“Tidak ada eksploitasi santri di Al-Khoziny. Tradisi roan itu ada di semua pesantren, sebagai wujud kebersamaan dan saling membantu,” ujarnya dalam pertemuan di Kantor TV9 Surabaya, Kamis (2/10/2025).

Firdausi menambahkan, kehidupan pesantren selalu dilandasi ketaatan santri kepada kiai dan nyai. “Para pengasuh 24 jam memikirkan santrinya. Bahkan ketika wafat pun, doa dan tahlil selalu dipersembahkan untuk mereka,” katanya.

Bantuan untuk Korban

RMI NU Jatim juga membantah isu adanya eksploitasi bantuan. Menurut Firdausi, para pengasuh pesantren hanya menjadi wasilah (jembatan) penyaluran.
“Semua bantuan disalurkan langsung kepada korban dan keluarga, tidak ada eksploitasi. Bahkan keluarga pengasuh ikut turun ke rumah sakit untuk mendampingi santri yang dirawat,” tegasnya.

Ia mencontohkan, keluarga pengasuh turut membantu proses pemulangan jenazah santri asal Bangka Belitung. Namun pihak keluarga menolak karena memilih bantuan dialihkan untuk rehabilitasi dan evakuasi di pesantren.

Hal senada disampaikan Sekretaris NUcare LazisNU Jatim, Moch Rofi’i Boenawi, yang juga alumni PP Al-Khoziny. Ia menuturkan sejak 30 September, tim gabungan PBNU, PWNU, dan PCNU melalui LazisNU dan RMI sudah turun langsung melakukan pendampingan bagi para penyintas.

“Dapur umum sudah kami buka untuk keluarga korban, petugas, dan pengunjung. Posko pengaduan serta donasi juga disiapkan. Hingga Kamis (2/10/2025), bantuan masyarakat yang masuk lewat LazisNU sudah mencapai Rp160 juta,” ungkapnya.

Proses evakuasi pun masih terus berlangsung. “Hari ini evakuasi dilakukan dengan alat berat. Kemarin ditemukan lima korban hidup dan dua korban meninggal. Ajaibnya, mereka sempat sholat berjamaah di tengah reruntuhan. Total korban meninggal kini lima orang, sementara santri yang selamat dan dirawat sudah lebih dari 100,” jelas Rofi’i. (*)

Kontributor: Edy 

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular