Sunday, December 7, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahSelai Lontar Bontomanai Berbenah: KKN Unhas Angkat Potensi Lokal Lewat Kemasan dan...

Selai Lontar Bontomanai Berbenah: KKN Unhas Angkat Potensi Lokal Lewat Kemasan dan Label

Tim KKN Tematik gelombang 114 Unhas menunjukkan hasil upgrading produk Selai longar olahan Manis khas Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Jeneponto, dalam momen pelatihan pada warga setempat, Selasa (12/8/2025). (foto: Rara Hiya)

JENEPONTO, CAKRAWARTA.com – Selai lontar, olahan manis khas Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, kini bersiap melangkah ke pasar yang lebih luas. Langkah ini dimulai lewat sentuhan kreatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin, yang menggelar program bertajuk Optimalisasi Kemasan dan Label Produk Pangan Lokal Desa Bontomanai pada Selasa (12/8/2025).

Dipusatkan di Kantor Desa Bontomanai, kegiatan ini dipimpin oleh Rara Hiya Najwa Amoen Amrulloh. Sasaran utamanya adalah pemuda dan ibu rumah tangga dimana mereka inilah yang selama ini menjadi motor penggerak produksi selai lontar.

Suasana Selasa pagi itu hangat dan penuh antusias. Setelah sambutan dari perangkat desa, peserta diajak menyimak materi edukasi ringan tentang pentingnya kemasan dan label dalam memenangkan persaingan pasar. Bukan hanya teori, Rara dan tim langsung mempraktikkan proses pengemasan selai lontar, membagikan leaflet panduan, hingga mendiskusikan cara menampilkan unsur lokalitas dalam desain.

Materi mencakup pemilihan bahan kemasan yang aman, elemen wajib dalam label, hingga trik menampilkan identitas khas Bontomanai di setiap kemasan. Harapannya sederhana namun strategis: kemasan yang menarik dan aman akan membuat selai lontar tak sekadar lezat, tapi juga layak masuk rak toko modern.

“Saya berharap setelah kegiatan ini, masyarakat bisa membuat kemasan dan label yang lebih menarik, aman, dan sesuai standar. Dengan begitu, selai lontar kita bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Rara.

Salah satu pemuda desa mengaku terinspirasi.

Penampakan kemasan pada produk Selai lontar khas Desa Bontomanai hasil kreasi Tim KKN Tematik Gelombang 114 Unhas 2025. (foto: Rara Hiya)

“Kami jadi tahu cara membuat label informatif dan kemasan yang menarik tanpa biaya besar. Ini membuka peluang baru untuk produk kami,” ujarnya.

Senada, seorang Kepala Dusun menyebut kegiatan ini sebagai titik awal kebangkitan produk pangan lokal.

“Pendampingan seperti ini sangat membantu. Potensi lontar di desa kita besar, tinggal kemasan dan pemasaran yang diperkuat,” katanya.

Acara ditutup dengan foto bersama, meninggalkan optimisme bahwa selai lontar Bontomanai akan hadir di pasar dengan wajah baru, lebih modern, beridentitas lokal, dan siap bersaing. (*)

Kontributor: Rara Hiya

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular