Saturday, December 13, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahLangkah Pasti Menuju Gelar Pahlawan Nasional, Pak Ud Diverifikasi di Tebuireng

Langkah Pasti Menuju Gelar Pahlawan Nasional, Pak Ud Diverifikasi di Tebuireng

Tim TP2GP dari Jakarta saat melakukan verifikasi faktual ke Pesantren Tebuireng di Jombang, Kamis (3/7/2025). (foto: Muk)

JOMBANG, CAKRAWARTA.com – Langkah menuju gelar Pahlawan Nasional bagi KH Muhammad Yusuf Hasyim, atau akrab disapa Pak Ud, makin mantap. Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dari Jakarta hadir langsung ke Pesantren Tebuireng, Kamis (3/7/2025), untuk melakukan verifikasi faktual terhadap sosok penting dalam sejarah NU dan kemerdekaan Indonesia ini.

Kunjungan yang berlangsung sejak siang hingga malam itu menjadi bagian dari rangkaian panjang pengusulan gelar pahlawan nasional yang telah diajukan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Usulan ini sebelumnya dimulai dari aspirasi masyarakat Jombang, yang diteruskan melalui Dinas Sosial Kabupaten.

Tim TP2GP yang datang terdiri dari Dr. M. Alfan Alfian dan Dr. Pepen Nazaruddin, didampingi dua staf, serta perwakilan dari Dinsos Jatim dan Dinsos Jombang. Hadir pula Asisten Setda Jatim Dr. Akhmad Jazuli, keluarga besar KH Riza Yusuf, serta tim pengusul lainnya.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), menyambut langsung tim dan menegaskan pentingnya peran Pak Ud dalam sejarah bangsa.

“KH Yusuf Hasyim bukan hanya pengasuh Pesantren Tebuireng 1965-2007. Beliau adalah pejuang kemerdekaan dan tokoh NU yang tegas menolak PKI,” ujar Gus Kikin, yang juga menjabat Ketua PWNU Jawa Timur.

Ketokohan Pak Ud semakin dikuatkan oleh pernyataan Dr. M Alfan Alfian, anggota TP2GP sekaligus akademisi Universitas Nasional Jakarta. Ia menyebut pengusulan gelar ini telah dibahas di tingkat pusat, dan verifikasi faktual ini merupakan bagian dari proses untuk menyandingkan dokumen dengan kenyataan lapangan.

“Kami ke sini bukan untuk menyangsikan. Kami ingin memastikan, menggali, dan menyerap nilai-nilai yang ditinggalkan Pak Ud. Dan saya yakin, beliau bukan tokoh kontroversial,” tegas Alfan.

Kontribusi Pak Ud yang pernah mengangkat senjata melawan penjajah hingga memperjuangkan batas wilayah Van Mook saat Agresi Militer Belanda, menjadi bagian dari sejarah besar yang diungkap kembali.

Tak hanya itu, menurut Alfan, dokumen pengusulan Pak Ud sangat layak dijadikan model karena disusun secara lengkap, dengan data primer yang kuat. Ia juga menilai Pak Ud sebagai pelopor persatuan umat Islam, khususnya dalam menolak pembubaran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 1965 dan konsisten melawan PKI hingga akhir hayatnya.

Sementara itu, Dr. Pepen Nazaruddin menambahkan, verifikasi ini juga untuk mencocokkan informasi dari pihak keluarga, terutama soal nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan ke generasi penerus.

“Pahlawan bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga tentang semangat yang diwariskan,” katanya.

Prof. Ali Mufrodi, anggota TP2GD Jawa Timur yang juga hadir, meyakini tidak ada lagi hambatan dalam proses pengusulan ini.

“Kami sudah teliti. Hari ini tinggal verifikasi formalitas saja. Karena jejak perjuangan Pak Ud begitu jelas, dari mendirikan Banser hingga kontribusinya di dunia pendidikan,” tandasnya.

Terkait lokasi pemakaman, KH Riza Yusuf menjelaskan bahwa pemakaman Pak Ud di dalam kawasan Pesantren Tebuireng merupakan hasil musyawarah keluarga. Padahal, saat wafat tahun 2006, Gubernur Jawa Timur Imam Oetomo sempat menawarkan agar dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Salah satu pengusul, Anang Firdaus, mengungkap sisi lain perjuangan Pak Ud yang jarang diketahui publik.

“Pak Ud adalah sosok yang menggagas haul akbar Bung Karno di Blitar tahun 1980-an. Beliau bahkan mencetak buku Yasin dengan gambar Bung Karno — suatu langkah simbolik untuk mempererat hubungan umat dan bangsa,” ungkap Anang.

Setelah rangkaian wawancara dan klarifikasi, kegiatan ditutup dengan kunjungan ke makam Pak Ud di sisi barat Masjid Tebuireng. Para tamu melakukan tabur bunga sebagai penghormatan kepada sang tokoh.

(Muk/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular