Saturday, December 27, 2025
spot_img
HomePendidikanLP Ma’arif NU Jatim Resmi Pegang Lisensi LSP P2: Langkah Strategis Sertifikasi...

LP Ma’arif NU Jatim Resmi Pegang Lisensi LSP P2: Langkah Strategis Sertifikasi Kompetensi SMK

Momen penerimaan lisensi  LSP P2 dari BNSP RI pada LP Ma’arif NU Jatim di Aula PWNU Jawa Timur, Surabaya, Rabu (25/6/2025). (foto: Ahmad Zaini I)

SURABAYA, CAKRAWARTA.com – Dunia pendidikan vokasi di lingkungan Nahdlatul Ulama mencatat tonggak penting. Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU (PW LP Ma’arif NU) Jawa Timur resmi menerima lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak Kedua (P2) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia.

Penyerahan lisensi dilakukan langsung oleh Komisioner BNSP RI, Miftakhul Aziz, dalam seremoni yang berlangsung di Aula PWNU Jawa Timur, Rabu (25/6/2025). Acara ini dihadiri jajaran pengurus PWNU dan LP Ma’arif NU Jatim, termasuk Wakil Ketua PWNU Jatim Dr. M. Wafiyul Ahdi, Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim Prof. H. Masdar Hilmy, dan Ketua Bidang Diklat dan Penjaminan Mutu Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah.

“Lisensi ini adalah amanah besar yang harus kami jaga dengan baik,” ujar Prof. Masdar dalam sambutannya. “Kami ingin memastikan skema sertifikasi ini benar-benar meningkatkan daya saing lulusan Ma’arif, baik di tingkat nasional maupun global. Ini miqat perjuangan baru kami untuk melayani SMK-SMK di lingkungan Ma’arif.”

LSP P2 berbeda dari LSP P1 dan P3. Bila LSP P1 dibentuk oleh sekolah atau lembaga pelatihan untuk mensertifikasi siswa didiknya, dan LSP P3 bersifat independen, maka LSP P2 ditujukan untuk mensertifikasi kompetensi tenaga kerja atau peserta didik di bawah jaringan organisasi induknya.

Dengan lisensi ini, LP Ma’arif NU Jatim dapat menyelenggarakan sertifikasi bagi SMK-SMK di lingkungannya yang belum memiliki LSP P1 sendiri. Ini menjadi solusi konkret untuk memperluas akses sertifikasi kompetensi, tanpa harus menunggu setiap sekolah mendirikan LSP.

Komisioner BNSP, Miftakhul Aziz, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan LSP yang profesional dan berbasis kebutuhan industri.

“Lulusan SMK harus bukan hanya siap dilatih, tapi siap kerja. Karena peluang kerja, termasuk ke luar negeri, sangat terbuka bagi yang tersertifikasi secara sahih,” jelasnya. Ia juga menegaskan pentingnya identifikasi konsentrasi keahlian di Jawa Timur agar sertifikasi yang dijalankan tepat sasaran.

Menurut Aziz, data BPS menunjukkan angkatan kerja terbesar berasal dari lulusan SMK. Karena itu, keterlibatan industri dalam proses sertifikasi mutlak dibutuhkan agar lulusan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Penyerahan lisensi LSP P2 ini menjadi awal dari penguatan ekosistem sertifikasi profesi di lingkungan pendidikan Ma’arif. Harapannya, melalui lisensi ini, LP Ma’arif NU Jatim dapat mempercepat terwujudnya lulusan yang kompeten, tersertifikasi, dan berdaya saing global, terutama dari sekolah-sekolah kejuruan (SMK) yang selama ini belum terlayani secara maksimal.(*)

Kontributor: Ahmad Zaini I

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular