
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Dalam upaya besar mengendalikan inflasi yang terus mengancam kesejahteraan rakyat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengobarkan semangat juang kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda). Ia menegaskan, Pemda harus berani turun langsung ke pasar untuk mengawasi harga pangan dan memastikan stabilitas ekonomi rakyat.
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar hybrid dari Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (28/4/2025), Tomsi membeberkan fakta mengejutkan. Dari ratusan kabupaten/kota di Indonesia, baru 44 daerah yang aktif melakukan sidak pasar. Sebuah angka yang dinilainya terlampau kecil untuk menghadapi tantangan besar bernama inflasi.
“Yang sudah turun ke pasar baru 44 daerah. Selebihnya, kita masih menunggu aksi nyata, bukan hanya rapat-rapat tanpa tindak lanjut,” tegas Tomsi dengan suara penuh tekanan.
Tak hanya itu, Tomsi juga mengungkapkan, baru 10 kabupaten/kota yang menjalin kerja sama konkret dengan daerah penghasil untuk memastikan ketersediaan pangan. Padahal, koordinasi antar daerah adalah senjata ampuh dalam menjaga stabilitas harga.
“Banyak yang baru rapat, tapi habis itu diam. Tidak cukup hanya berkumpul, kita butuh gerakan nyata di lapangan!” serunya.
Meski begitu, ia memberi apresiasi kepada 30 daerah yang setidaknya telah mencanangkan gerakan menanam pangan. Menurutnya, ini adalah bukti kemauan politik yang harus segera diikuti dengan langkah-langkah konkret di lapangan.
“Meski baru sebatas pencanangan, itu pertanda mereka mau berjuang. Tapi jangan berhenti di seremoni, buktikan di sawah, di pasar, di tengah rakyat!” desaknya.
Tomsi menegaskan, tugas Pemda bukan hanya menjalankan administrasi, melainkan berjuang sekuat tenaga demi menjaga perut rakyat tetap terisi. Ia berharap kepala daerah yang baru menjabat benar-benar memahami urgensi pengendalian inflasi sebagai bagian dari misi pelayanan publik yang hakiki.
“Tolong, kami menunggu langkah nyata kalian di lapangan. Bukan untuk saya, bukan untuk pemerintah pusat, tapi untuk rakyat yang kalian pimpin,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Dalam forum strategis tersebut, Tomsi juga berdialog langsung dengan sejumlah daerah yang harga komoditas pangannya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia memberi arahan lugas: turun ke pasar, cek harga, jalin kerja sama dengan daerah penghasil, dan jangan ragu bertindak tegas.
Rapat ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari berbagai instansi strategis, seperti Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, serta Plt. Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan KSP Edy Priyono. Hadir pula secara virtual para perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Bulog, Satgas Pangan Polri, Kejaksaan Agung, hingga TNI, memperlihatkan betapa seriusnya negara mengobarkan perang terhadap inflasi.
Kini, bola ada di tangan Pemda. Rakyat menunggu bukti nyata. Saatnya bergerak, turun ke medan laga, dan menangkan perang melawan inflasi!
(Ferdio/Rafel)



