
CIREBON, CAKRAWARTA.com – Di tengah rutinitas acara formal yang seringkali hanya sebatas dokumentasi dan daftar hadir, Anggota MPR RI Netty Prasetiyani Aher memilih pendekatan berbeda. Dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digelar di Kabupaten Cirebon pada Senin (22/4/2025), ia menyampaikan satu pesan yang sederhana tapi tajam: bangsa yang kuat dimulai dari keluarga yang sehat—bukan hanya secara fisik, tapi juga secara nilai.
Empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—selalu menjadi pokok bahasan dalam agenda seperti ini. Tapi Netty tak ingin audiensnya hanya mengangguk-angguk atau sekadar menghafal. Ia mengajak untuk merenung, lalu bertindak.
“Empat pilar ini bukan bahan dekorasi kantor kelurahan. Ini adalah penopang kehidupan berbangsa kita. Tanpa itu, Indonesia bisa rapuh—bukan karena serangan luar, tapi karena kita sendiri lupa jati diri,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, yang bergelut dengan isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan, Netty memahami bahwa keluarga adalah simpul strategis. Di situlah nilai-nilai ideologi bangsa pertama kali ditanam—atau diabaikan.
“Kita sering sibuk membenahi undang-undang, tapi lupa membenahi ruang makan. Padahal, di situlah anak-anak belajar jujur, toleran, dan peduli. Kalau itu hilang, mau bicara Pancasila seribu kali pun tetap tak akan punya makna,” tegasnya.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama. Tapi yang lebih penting dari itu adalah tindak lanjutnya—apakah nilai-nilai yang dibicarakan hari itu akan ikut pulang bersama peserta, atau tertinggal bersama spanduk acara.
Netty menegaskan, kegiatan semacam ini akan terus digelar, bukan sekadar mengisi kewajiban, tapi sebagai ikhtiar menjaga arah bangsa agar tidak kehilangan kompas—dimulai dari rumah, dari obrolan sehari-hari, dan dari keteladanan yang nyata. (***)
Kontributor: Ali Hasibuan
Editor: Abdel Rafi
Foto: Ali Hasibuan



