JAKARTA – Senator DPD RI Dapil Jakarta, Dailami Firdaus memberikan protes kerasnya kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Bang Dai, sapaan akrabnya, meminta menag mencabut surat edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445H/2024M.
Dalam surat edaran itu, Menag Yaqut meminta supaya “penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam.”
“Surat edaran tersebut terkesan bahwa Menteri Agama tidak memahami arti toleransi dan sikap saling menghormati, bahkan cenderung dapat mengusik kerukunan dan toleransi beragama yang telah lama terbangun di masyarakat selama ini,” ujar Bang Dai pada media ini.
“Toleransi dan sikap menghormati antar umat beragama sudah terbangun selama puluhan tahun, dan selama itu juga tidak ada permasalahan mengenai pengeras suara di masjid maupun mushola,” imbuh Bang Dai.
Menurut cucu ulama besar Betawi yang juga Ketua MUI DKI Jakarta pada tahun 1977-1984, KH Abdullah Syafi’i itu, dalam pelaksanaan pengunaan pengeras suara sendiri semua sudah diatur waktunya dan tidak akan menganggu di waktu-waktu orang istirahat. “Tentunya pengurus masjid dan mushola sudah lebih memahami karakteristik wilayahnya masing-masing dan harus diingat ini hanya berlangsung pada saat bulan suci Ramadhan saja,” tegas Bang Dai.
Karena itu, menurut putra mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Hj Tuty Alawiyah AS itu, daripada mengurusi soal pengeras suara, Menteri Agama lebih bagus memberikan dan membuat kegiatan atau program yang dapat meningkatkan kualitas ibadah di bulan ramadhan ini.
“Ya, menteri agama lebih baik mengurusi bagaimana bagaimana meningkatkan kualitas ibadah daripa menurus pengeras suara masjid dan mushola,” pintanya.
“Saya juga tidak lupa megucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 Hijriah bagi seluruh umat islam,” pungkas senator yang menurut data real KPU RI kemungkinan terpilih sebagai Anggota DPD RI lagi itu.
(ep/mar/bti)
