
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Senator DPD RI asal DKI Jakarta, Dailami Firdaus, menyambut positif pengakomodasian solusi two-state Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang artinya entitas politik Palestina mulai mendapatkan pengakuan secara lebih luas. Ia menegaskan, keputusan tersebut harus menjadi momentum dunia untuk menghentikan segala bentuk agresi dan kekejaman rezim Zionis Israel.
“Pengakuan ini bukan sekadar simbol politik, tetapi bukti nyata bahwa komunitas internasional menolak penindasan. Ini harus menjadi titik balik untuk menghentikan kekejaman Israel yang telah merampas hak-hak rakyat Palestina,” ujar Dailami, Selasa (16/9/2025).
Dailami mengingatkan, pengakuan formal tidak boleh berhenti pada tataran diplomasi semata. Menurutnya, seluruh negara harus segera bergerak memastikan rakyat Palestina bisa hidup merdeka, berdaulat, dan terbebas dari intimidasi militer.
“Dunia internasional, khususnya negara-negara yang berkomitmen pada kemanusiaan, harus memastikan Palestina benar-benar merdeka. Tidak boleh ada lagi generasi Palestina yang tumbuh dengan trauma akibat penjajahan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti Deklarasi New York sebagai salah satu tonggak diplomasi penting dalam memperkuat komitmen penyelesaian damai Palestina. Namun, ia menekankan agar deklarasi itu tidak berhenti sebatas pernyataan moral.
“Deklarasi New York telah menegaskan pentingnya solusi dua negara dan hak Palestina untuk merdeka. Maka sekaranglah saatnya deklarasi itu dijalankan dalam tindakan nyata, bukan hanya berhenti pada wacana,” ungkapnya.
Selain itu, Dailami menyerukan agar Israel segera diadili di Mahkamah Internasional atas berbagai kejahatan perang yang dilakukan, mulai dari pembantaian warga sipil, penghancuran rumah, blokade ekonomi, hingga pengusiran paksa.
“Kejahatan perang Israel sudah terlalu nyata dan tidak boleh terus dibiarkan. Perlindungan politik dari negara-negara tertentu tidak bisa lagi menjadi alasan untuk lolos dari jerat hukum internasional,” tegasnya.
Menurut Dailami, dukungan global terhadap Palestina adalah ujian moralitas dunia. Indonesia, kata dia, harus tetap berada di garda terdepan mendorong langkah nyata dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum internasional.
“Keberpihakan terhadap Palestina adalah wujud penolakan terhadap segala bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan,” pungkasnya. (*)
Kontributor: Ervan
Editor: Abdel Rafi