Saturday, June 14, 2025
spot_img
HomePolitikaPolemik Ponpes Al-Zaytun Berlanjut, Begini Sikap Forum Alumninya

Polemik Ponpes Al-Zaytun Berlanjut, Begini Sikap Forum Alumninya

Ilustrasi. (foto: istimewa)

SURABAYA – Polemik seputar sosok Panji Gumilang sang pemimpin Ponpes Al-Zaytun Indramayu, ternyata masih berkelanjutan mengingat sikap pihak terkait masih berputar di perang narasi di media tanpa kepastian hukum atas kasus yang disangkakakan.

Namun, dari semua itu, ada yang menarik dimana sejumlah massa yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Forum Komunikasi Alumni Al-Zaytun menyatakan sikap ke publik melalui keterangan tertanggal 5 Juli 2023. Sikap yang sudah dikeluarkan sejak pekan lalu itu ternyata masih terasa sepi dibandingkan dengan narasi yang beredar bahkan sudah bercampur dengan banyak asumsi.

Dihubungi cakrawarta.com, Sabtu (15/7/2023), salah satu pihak dari Forum Alumni tersebut, Denny Nursalam menyatakan bahwa rilis tersebut benar adanya. Mengutip pernyataan yang sudah beredar, menurut Denny Nursalam, pemberitaan terhadap Ponpes Al-Zaytun, tidak jarang masyarakat sulit membedakan antara fakta, fitnah dan hoaks karena sudah tercampur dalam sesaknya
pemberitaan publik.

“Tidak jarang sorotan tersebut menimbulkan stigma negatif dan turut mengusik kehidupan dan ketentraman Alumni Al-Zaytun. Padahal, mayoritas Alumni Al-Zaytun sudah berkarier
di ranah masing-masing dan tidak mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi di Al-Zaytun,” ujarnya mengutip ulang pernyataan tersebut.

Sebagai peserta didik yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Zaytun, lanjutnya, alumni Al Zaytun
yang berhimpun dalam Forum Komunikasi Alumni Al-Zaytun mengutuk keras fitnah keji yang disampaikan oleh Ken Setiawan yang menyatakan bahwa Ponpes Al-Zaytun mengizinkan zina di kalangan santri asal bisa ditebus dengan jumlah uang
tertentu.

Pernyataan sikap resmi Forum Komunikasi Alumni Al-Zaytun yang dikirimkan oleh Denny Nursalam pada redaksi cakrawarta.com, Sabtu (15/7/2023). (foto: cakrawarta)

“Kami menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Ken Setiawan tersebut
merupakan pernyataan yang sesat dan menyesatkan. Karena selama mengenyam Pendidikan di Al Zaytun, kami tidak mendapati praktik tersebut. Kami minta
kepada Ken Setiawan untuk mencabut pernyataannya melalui pernyataan terbuka di media massa dalam waktu 3×24 jam setelah pernyataan ini disampaikan,” lanjut kutipan pernyataan tersebut.

Denny menambahkan bahwa sampai saat ini, Sabtu (15/7/2023), pihak Ken Setiawan belum ada pernyataan resmi permintaan maaf atas fitnah yang dia sampaikan tentang zina ke publik tersebut.

“Rencananya kami mau memproses hukum (terhadap sosok Ken Setiawan, redm). Tapi ternyata dari wali santri sudah mengajukan proses hukumnya dan melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri,” papar Denny.

Sementara itu, terkait segala hal yang menimbulkan polemik dan kontroversi di Al-Zaytun yang terjadi belakangan ini, menurut Denny Nursalam, pihaknya menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya upaya penyelesaian yang sedang berlangsung sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang ada.

(Tommy/Rafel)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular