SURABAYA – Sejumlah 13 mahasiswa mengikuti kegiatan di Asia University, Taiwan yang berlangsung pada 3-8 Desember 2023. Mereka adalah mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair). Perjalanan mereka didampingi sejumlah perwakilan dosen dan dekanat Fakultas Psikologi.
Pada media ini, Syanika, yang merupakan perwakilan mahasiswa mengatakan bahwa kegiatan yang diikutinya merupakan bagian dari kerjasama antara kampusnya dengan Asia University, Taiwan.
“Ya, program yang kami ikuti merupakan inisiasi fakultas karena fakultas yang sudah bekerja sama dengan Departemen Psikologi Asia University Taiwan nya,” tutur Syanika.
Di sana, lanjut Syanika, dirinya dan teman-temannya mendapatkan pembelajaran tentang masalah pekerja imigran Indonesia di Taiwan. Termasuk bagaimana pemerintah membantu organisasi-organisasi para imigran yang sedang bekerja di Taiwan.
“Kita mendapatkan materi mengenai bagaimana pemerintah membantu organisasi-organisasi imigran itu. Terus juga biasanya kegiatan apa saja yang mereka lakukan misal pas ada kegiatan Agustusan atau yang lainnya,” terang Syanika.
Tidak dapat dimungkiri, problem-problem pekerja imigran Indonesia yang ada di luar negeri sering kali terabaikan. Oleh karena itu, materi seputar imigran di Taiwan ini memberikan wawasan sekaligus kesadaran bagi mahasiswa akan pentingnya regulasi dan bantuan pemerintah Indonesia dalam menangani masalah imigran.
“Materi ini benar-benar membuka pandanganku, jadi aware juga sama mereka. Dengan adanya organisasi yang mengurus imigran ini jadi lebih membantu mereka, terlebih ketika terjadi masalah,” jelasnya.
Selain mempelajari tentang problem imigran di Taiwan, ia dan teman-temannya juga mengikuti rangkaian kegiatan lainnya seperti sit in class dan seminar. Di sana, para mahasiswa melakukan presentasi dengan topik generative artificial intelligence (AI) dan saling bertukar pendapat dengan pihak Asia University.
“Baik dari pihak kita maupun pihak Asia University saling bertukar ide mengenai topik tersebut melalui presentasi. Jadi, dalam kelas itu campur ada mahasiswa Unair dan ada mahasiswa Asia University gitu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Syanika dan teman-temannya juga berkesempatan untuk mengikuti campus tour Asia University. Tujuannya adalah untuk mengenalkan setiap bagian dari Asia University kepada para mahasiswa dari Unair.
“Kita juga ikut campus tour, ini bagi aku seru banget karena kita diajak keliling gedung-gedung belajar, perpustakaan, dan area-area menarik lainnya,” imbuh Syanika.
Program pertukaran mahasiswa ini menurut Syanika memberikan berbagai manfaat. Selain menambah relasi, kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi juga semakin meningkat. Untuk itu, Syanika berharap agar manfaat mengikuti program pertukaran mahasiswa ini dapat terserap dengan sebaik-baiknya.
“Harapannya mungkin aku bisa terus menambah relasi enggak hanya dari kemarin ke Taiwan tetapi juga negara lain. Semoga ke depannya ada kolaborasi kegiatan lagi dengan acara-acara yang lebih seru,” pungkas Syanika penuh optimisme. (***)
(pkip/mar/bti)