Wednesday, October 9, 2024
spot_img
HomeGagasanOrdal Bacakada

Ordal Bacakada

Orang dalam (Ordal) tentu punya tuan. Tuannya adalah kepala daerah. Untuk saat ini menjelang Pilkada Serentak 2024, tuan dari ordal adalah bakal calon kepala daerah (bacakada). Jadwal dan agenda bacakada berada di tangan ordal. Siapa saja yang hendak bertemu bacakada, tentu perlu merayu ordal agar pertemuan teragendakan lalu berlangsung lancar.

Kesetiaan ordal kepada bacakada bersifat absolut. Apalagi jika ordal dari bacakada petahana, sifatnya sudah ”pejah gesang nderek” petahana. Ordal macam ini sudah merasakan manisnya jadi orang terdekat petahana. Ia setia menemani petahana, loyal mendampingi, taat mengikuti. Kesetiaan tanpa batas yang diganjar kemudahan memuluskan aneka proyek.

Jumlah ordal bukan cuma satu, bisa lebih dari satu. Malah boleh jadi, ordal berbentuk semacam grup eksklusif. Kelompok istimewa yang sangat tahu jadwal, agenda serta cara membisik langsung ke sang bacakada.

Di Jawa Timur, figur ordal atau komplotan ordal sering jadi omongan orang banyak. Apalagi ordal bacakada petahana. Mereka sudah mendampingi petahana sejak lama. Mereka merintis jalur informal langsung ke gubernur, walikota atau bupati. Meski ordal gubenur berada di wilayah pemerintah provinsi (pemprov) namun ordal ini beken sampai ke pemerintahan kabupaten atau kota.

Sedangkan ordal di lingkup pemerintah kota (pemkot), seperti Pemkot Surabaya, bisa bergerak lincah sampai ke internal parpol di Jakarta. Begitupula ordal di wilayah pemerintah kabupaten (pemkab), misal Pemkab Banyuwangi atau Pemkab Kediri, akan berbuat hal yang sama. Bergerak cekatan, gesit melakukan manuver guna memperoleh rekomendasi parpol untuk petahana. Tugas ordal hanya satu, mengamankan petahana dari upaya penyingkiran agar petahana tetap bisa berkuasa untuk periode berikutnya di daerah.

Kepala dinas segan pada ordal. Sebab, kedekatan ordal pada gubernur, walikota atau bupati kadang berdampak pada karir pejabat. Misalnya, kabar miring tentang seorang pejabat di lingkup pemprov atau pemkot yang dibisikkan ordal kepada gubernur atau walikota, bisa menghambat karir pejabat. Sebaliknya, bisikan manis atau sanjungan ordal ke gubernur atau walikota bisa mendongkrak karir pejabat di lingkungan tersebut. Ordal pembisik utama dalam birokrasi.

Semua petinggi parpol di Jawa Timur sudah tahu siapa saja ordal bacakada, utamanya bacakada petahana. Kelompok ordal ini punya punya kedekatan khusus pada bacakada. Mereka begitu dipercaya bacakada, bahkan dukungan mereka pada bacakada petahana punya rekam jejak sejak lama. Berkat kedekatan ini, para petinggi parpol pun jadi segan pada mereka.

Peran ordal bisa beragam. Sekali tempo menjadi makelar proyek. Lain waktu menjadi penyambung aspirasi kelompok berpengaruh di luar pemerintahan. Pada kesempatan berbeda, ordal malah sanggup menjadi jembatan aspirasi bohir. Ordal bisa mengatur jadwal pertemuan bacakada dengan bohir. Tentu pengaturan ini tak gratis. Ada harganya. Ibarat menu, harga sudah dipatok. Sekadar tatap muka dengan bacakada tentu harganya berbeda dari minta bantuan bacakada.

Jelang perhelatan Pilkada Serentak 2024, ordal super sibuk. Mereka bukan cuma ikut mengatur jadwal bacakada, tapi mereka juga ikut bergerilya meyakinkan bohir agar mau mendanai berbagai kegiatan bacakada. Di Jawa Timur saat ini spektrum bohir lumayan luas. Mulai dari pengusaha properti, spekulan tanah, pebisnis daerah, sampai jaringan pengusaha yang terkoneksi pada partai politik. Semuanya butuh dekat pada ordal bacakada. Jasa ordal tak tergantikan.

 

ROSDIANSYAH

Peneliti senior pada Institute for Strategy and Political Studies (INTRAPOLS)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Most Popular