Sunday, December 7, 2025
spot_img
HomeSains TeknologiKesehatanLKK PWNU Jatim Genjot Pencegahan Stunting, Siapkan Remaja Tangguh Lewat CKG dan...

LKK PWNU Jatim Genjot Pencegahan Stunting, Siapkan Remaja Tangguh Lewat CKG dan BRUS

Tim LKK PWNU Jatim berfoto bersama seusai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Hajasi, Sidomulyo, Kota Batu, Minggu (7/12/2025). (foto: LKK PWNU Jatim for Cakrawarta)

BATU, CAKRAWARTA.com – Upaya menyiapkan generasi muda yang sehat dan tangguh terus diperkuat Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Jawa Timur. Minggu (7/12/2025), lembaga ini menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Bimbingan Remaja Usia Dini (BRUS) di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Hajasi, Sidomulyo, Kota Batu, sebagai langkah preventif mencegah stunting sekaligus membangun ketahanan remaja menghadapi tantangan masa depan.

Program CKG membuka layanan pemeriksaan kesehatan dasar bagi santri dan masyarakat sekitar. Pemeriksaan ini menyasar deteksi dini risiko gangguan pertumbuhan hingga masalah kesehatan umum yang kerap terabaikan.

Sementara itu, kegiatan BRUS memberi penguatan edukatif bagi para remaja mengenai bahaya pernikahan dini, pentingnya perencanaan masa depan, serta penguatan mental dan karakter agar mereka tumbuh sebagai generasi yang matang secara psikologis maupun sosial.

Pengasuh PP Mambaul Ulum Hajasi, KH Hasyim Sirojudin, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai kolaborasi LKK PWNU Jatim dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjadi format ideal untuk memperkuat kesehatan dan kualitas tumbuh kembang santri.

Dalam sambutan mewakili Ketua LKK PWNU Jatim, Novi Tri Hartanto, disampaikan bahwa santri harus dipersiapkan menjadi generasi unggul dengan tiga pilar utama yaitu knowledge (keluasan pengetahuan), science (kemampuan memahami dan mengamalkan ilmu), dan attitude (karakter dan akhlak yang baik).

“Jika tiga hal itu bertemu, santri akan menjadi pribadi yang siap bersaing dan tetap kokoh memegang nilai Aswaja,” ujarnya.

Dua pemateri BRUS yaitu Dr. Dewi Quraisyin, M.Si, dan Dr. Hanik Yuni Alfiah, M.Pd., memberikan pembinaan tentang pencegahan pernikahan dini, strategi membangun resiliensi remaja, serta pentingnya integritas dalam merancang masa depan.

Mereka menekankan bahwa kesiapan mental dan spiritual menjadi modal penting di tengah dinamika sosial yang semakin cepat berubah.

Sekretaris LKK PWNU Jatim, Nyai Hj. Dra. Kholila Saeroji, M.Pd.I, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan sinergitas antara LKK PWNU dan pondok pesantren se-Jawa Timur. Kegiatan serupa telah dijadwalkan berlangsung di sejumlah kawasan, termasuk Mojokerto, Sidoarjo, dan Bondowoso.

“Kami ingin memastikan upaya pencegahan stunting serta pembinaan remaja berjalan terukur dan merata. Pesantren memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi NU yang sehat dan berkarakter,” katanya.

Program ini terselenggara melalui kemitraan antara PP Mambaul Ulum Hajasi Kota Batu; Dinas Kesehatan Jawa Timur dan LKK PCNU Kota Batu.

Dengan dorongan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan memperkuat gerakan pencegahan stunting sekaligus membangun remaja yang siap menghadapi masa depan yaitu sehat, berilmu, dan berkarakter, sebagaimana cita-cita besar Nahdlatul Ulama dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.(*)

Kontributor: Cak Edy

Editor: Abdel Rafi 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular