Friday, May 10, 2024
HomePolitikaKeamananLepas Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK ke Papua, Panglima TNI: Papua...

Lepas Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK ke Papua, Panglima TNI: Papua De Jure De Facto Wilayah NKRI!

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjadi Inspektur Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK yang akan melaksanakan tugas di Papua, Sabtu (1/4/2023) di Dermaga Madura Ujung Koarmada II Surabaya. (foto: pendam v brw)

SURABAYA – Bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan pejabat utama jajaran TNI di Jawa Timur mengikuti kegiatan Riksiapops dan Upacara Pemberangkatan Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK yang akan melaksanakan tugas di Papua, Sabtu (1/4/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan di Dermaga Madura Ujung Koarmada II Surabaya dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa, hingga saat ini Papua tetap bagian dari Indonesia.

“Wilayah Papua secara de jure dan de facto telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya saat menjadi Irup di lokasi.

Secara umum, dirinya mengungkapkan, kondisi Papua saat ini relatif kondusif. Namun, di beberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok-kelompok bersenjata.

Untuk itu dikatakannya, diperlukan kehadiran TNI guna mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua, serta menjaga keamanan masyarakat Papua dari gangguan keamanan tersebut.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat inspeksi pasukan di Dermaga Madura Ujung Koarmada II Surabaya, Sabtu (1/4/2023). Pasukan TNI dari Satgas Yonif 527/BY dan Yonif 407/PK tersebut akan diberangkatkan bertugas di Papua selama 12 bulan ke depan. (foto: pendam v brw)

Mengenai tugas negara yang akan diemban oleh Satgas Yonif 407/PK dan 527/BY, Panglima TNI ingin mereka dapat melaksanakan tugas itu dengan baik dan penuh kebanggaan.

“Tugas operasi adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI. Untuk itu laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

“Kurun waktu penugasan selama 12 bulan bukanlah tanggung jawab yang ringan. Dinamika dan ancaman di daerah operasi membutuhkan kesiapansiagaan yang terus-menerus,” lanjutnya.

Meski demikian, dirinya sangat yakin dan percaya, mereka semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar tersebut.

Tampak hadir juga dalam upacara pemberangkatan itu yakni Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto dan berbagai Forkopimda Jatim lainnya.

(bus/bti)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular