Saturday, June 14, 2025
spot_img
HomeEkonomikaDaerahKetum APKLI Perjuangan: Kopdes Merah Putih dan Danantara Bukan Musuh PKL, Tapi...

Ketum APKLI Perjuangan: Kopdes Merah Putih dan Danantara Bukan Musuh PKL, Tapi Mitra Revolusi Pasar Rakyat!

Ketum APKLI Perjuangan, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed saat membuka Sarasehan dan Konsolidasi Pasar Rakyat, Pasar Malam, dan Bazar PKL-UMKM se-Jabodetabek di Mini Soccer Cipayung, Depok, Minggu (8/6/2025). (foto: IST)

DEPOK, CAKRAWARTA.com – Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed, menyerukan revolusi pasar rakyat sebagai solusi nyata menghadapi stagnasi ekonomi digital dan ancaman krisis global. Dalam seruan yang tegas dan terbuka, ia memperingatkan agar kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih serta Danantara tidak menjadi pesaing apalagi pemangsa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sebaliknya, entitas tersebut harus menjadi mitra strategis bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM.

“Revolusi pasar rakyat bukan pilihan, tapi keharusan. Kopdes Merah Putih dan Danantara tidak boleh jadi alat monopoli. Mereka harus menjadi partner PKL dan UMKM untuk maju bersama!” tegas dr. Ali Mahsun saat membuka Sarasehan dan Konsolidasi Pasar Rakyat, Pasar Malam, dan Bazar PKL-UMKM se-Jabodetabek di Mini Soccer Cipayung, Depok, pada Minggu (8/6/2025).

Ia menekankan bahwa pasar rakyat merupakan sistem ekonomi asli Indonesia yang diwariskan leluhur dan kini menopang lebih dari 16 juta pelaku UMKM. “Pasar rakyat adalah ruh ekonomi bangsa. Jika kita tidak membangkitkannya sekarang, kita sedang membiarkan masa depan Indonesia tenggelam,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia berada di titik kritis. Platform digital e-commerce mulai melambat dan diperkirakan stagnan pada 2034. Sementara itu, dunia tengah bergerak ke arah proteksi domestik pasca-era tarif Trump. Di tengah ancaman resesi dan krisis global, Indonesia dipaksa untuk menyambut bonus demografi 2030 dengan minimal 100 juta unit UMKM unggul, lonjakan besar dari jumlah saat ini yang hanya 65,4 juta.

“Kalau kita gagal, bukan hanya Indonesia Emas 2045 yang sirna. Kita bisa masuk era kegelapan baru, pengangguran merajalela, kemiskinan memuncak, dan NKRI terancam,” tegasnya.

Atas dasar itulah, APKLI Perjuangan menyatakan sikap:

  1. Mendukung penuh pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis melipatgandakan penerimaan negara dari pajak, bea cukai, dan PNBP.
  2. Mendorong percepatan dan perluasan peran Kopdes Merah Putih, Danantara, serta hilirisasi industri dan MBG untuk menopang ekonomi rakyat.
  3. Mengobarkan Gerakan Revolusi Pasar Rakyat Indonesia (GERPAS RI) secara masif sebagai pilar kebangkitan ekonomi kerakyatan.

Dalam acara yang dihadiri ratusan aktivis pasar rakyat dan tokoh UMKM Jabodetabek itu, dr. Ali Mahsun juga menunjuk HR Iman Kadarisman, SE, MM -Wakil Ketua Dewan Penasehat APKLI DKI Jakarta- sebagai komandan nasional GERPAS RI. “Beliau veteran pendamping PKL UMKM. Kini saatnya pimpin revolusi pasar rakyat secara nasional,” ucap Ali.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Cipayung Jaya Depok Susniawati, SH, MA; Pimred Bisnitoday Suharto, SS, M.I.Kom, MM; Ketua Panitia Ahmad Fahri, serta jajaran pengurus APKLI Perjuangan dan para koordinator wilayah se-Jabodetabek.(*)

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular