PURBALINGGA – Hujan Deras mengguyur Kabupaten Purbalingga pada malam hari mengakibatkan tanah bergerak/longsor di Desa Tegalpingen.
“Kejadian longsor ini terjadi pada malam sekitar pukul. 23.30 Wib. Hujan deras mengakibatkan tanahnya langsung turun dan bergerak-gerak”. Ucap Jarmin, Warga Desa Tegalpingen RT. 02 RW. 05, saat ditemui awak media, pada Senin (4/12/2023) pagi.
Jarmin berharap kepada pemerintah Kabupaten Purbalingga dan instansi terkait untuk merehabilitasi talud agar tidak terjadi longsor rumah kami yang di atas jalan ini.
Sementara itu, Kades Tegalpingen, Sobir Hermawan, mengatakan, untuk saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam membantu menyemprot jalan agar tidak licin.
“Perlu adanya penanganan revitalisasi Talud supaya menahan agar tidak membahayakan rumah warga yang berada di atas, dengan di revitalisasi Talud tersebut nantinya tidak menyebabkan longsor,” ujar Kades Sobir.
Lebih lanjut, Kades Tegalpingen, mengungkapkan, apabila tidak di revitalisasi Talud dan ketika terjadi longsor, bisa membahayakan lalulintas yang mengakibatkan memakan korban.
Beliau menghimbau dalam musim hujan ini hindari wilayah pertambangan, dikarenakan tersebut termasuk daerah rawan longsor dan tanah bergerak, serta berharap pihak Dinas Pekerja Umum untuk merevitalisasi Talud tersebut yang berada di sekitar jembatan merah.
Untuk informasi, terdapat 2 titik longsor di Desa Tegalpingen, yakni di kediaman rumah Junardi dan Junanto RT 05 RW 05 dan Jarmin RT 02 RW 05.
(Alfa/rafel)