Jakarta, – Ketua Umum Pemuda Indonesia Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto mendukung kesetaraan pendidikan di Jakarta, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Ervan berharap, pendidikan gratis di sekolah negeri dan swasta bisa segera direalisasikan di Jakarta. Sehingga, semua warga bisa merasakan kehadiran pemerintah.
“Saat ini, tidak sedikit warga kurang mampu yang harus bersekolah di swasta karena tidak diterima di sekolah negeri dengan berbagai faktor. Jangan sampai pendidikan anak yang sangat penting ini menjadi beban bagi keluarga kurang mampu karena kalau di swasta harus membayar,” ujarnya pada media ini, pada Sabtu (27/7/2024).
Ervan menjelaskan, dengan adanya pendidikan gratis maka dapat dipastikan anak-anak di Jakarta lebih memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan setidaknya hingga jenjang SMA atau sederajat.
“Saya yakin Jakarta bisa zero angka putus sekolah. Kemudian, tidak ada lagi peserta didik yang tidak bisa menebus ijazah sekolah kalau semua sudah gratis,” terangnya.
Menurutnya, Jakarta sebagai kota global harus menjadi barometer sumber daya manusia (SDM) unggul. Sehingga, Generasi Emas 2045 bukan lagi sekadar mimpi.
“Saya juga berharap, ke depan bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi melalui program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bisa terus ditingkatkan penerima manfaatnya,” ungkapnya.
Ervan menegaskan, dengan adanya kesamaan persepsi antara Eksekutif dan Legislatif di Jakarta untuk merealisasikan sekolah gratis, baik negeri maupun swasta di Jakarta menjadi kabar baik dan harus didukung.
“Tinggal dikaji dari sisi kebutuhan anggarannya. Termasuk, untuk meningkatkan kesejahteraan guru di sekolah negeri dan swasta. Ini penting menjadi perhatian. Semoga tahun depan semua sekolah di Jakarta sudah gratis,” bebernya.
Ia menambahkan, pendidikan sangat berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi pendidikannya tentu diharapkan semakin berkorelasi dengan meningkatnya pendapatan atau perekonomian.
“Kalau kita bekerja itu kan seperti sudah ada pakem, semakin rendah tingkat pendidikan ya gajinya makin kecil. Tapi, kalau dia lulusan perguruan tinggi tentu bisa mendapatkan bidang pekerjaan yang lebih baik dengan gaji besar,” pungkasnya.
(rils/rafel)