Saturday, November 22, 2025
spot_img
HomePolitikaDaerahDua Bocah Tewas di Kolam Lumpur PHR, CERI Desak Dirut Ruby Mulyawan...

Dua Bocah Tewas di Kolam Lumpur PHR, CERI Desak Dirut Ruby Mulyawan Dicopot: “Tak Ada Empati!”

Ilustrasi. (Gambar: Cakrawarta)

PEKANBARU, CAKRAWARTA.com Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) mendesak Direksi Pertamina (Persero) bertindak tegas: segera copot Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Ruby Mulyawan.

Desakan ini mencuat setelah dinilai tak ada secuil pun empati yang ditunjukkan Ruby terhadap tragedi memilukan: kematian dua bocah di kolam lumpur bekas kegiatan pengeboran PT PHR di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Rokan Hilir, pada Selasa (22/4/2025).

“Kami memantau sejak awal. Tidak ada pernyataan empati, tidak ada rasa duka yang tulus. Ini sungguh menyakitkan hati masyarakat,” tegas Sekretaris CERI, Hengki Seprihadi dalam keterangannya, Senin (28/4/2025) malam

Menurut Hengki, sikap dingin Ruby Mulyawan tak hanya melukai perasaan keluarga korban, tetapi juga mencoreng wajah Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang seharusnya mengedepankan nilai kemanusiaan.

“Manajemen Pertamina dan Subholding Pertamina Hulu Energi harus serius. Ini bukan soal pencitraan, ini soal nyawa anak manusia!” tegas Hengki, mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya mengevaluasi kinerja, watak, dan akhlak para pejabat BUMN.

Tak berhenti di situ, CERI juga meminta aparat penegak hukum turun tangan. Hengki menilai Ruby Mulyawan harus diperiksa secara hukum atas kelalaiannya, mengingat Pasal 359 KUHP tegas menyebut: “Barangsiapa karena kelalaiannya menyebabkan orang lain mati, dipidana penjara paling lama lima tahun.”

“Ini bukan sekadar musibah. Ada kelalaian nyata yang merenggut dua nyawa kecil yang belum sempat bermimpi,” lanjut Hengki.

Sebagaimana diketahui, peristiwa tragis itu terjadi di lokasi kolam mud pit Petani 55, tepatnya di Km 24 Jalan Asoka, RT 01 RW 01. Dua balita, Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2), ditemukan tewas tenggelam setelah diduga terpeleset saat bermain di sekitar area bekas pengeboran.

“Korban bermain di sekitar kolam saat kejadian. Diduga terpeleset dan tenggelam tanpa sempat diselamatkan,” ujar Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, Kamis (24/4/2025).

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, sekaligus menuntut tanggung jawab nyata — bukan sekadar janji atau ucapan kosong.(*)

Kontributor: Hengki Seprihadi

Editor: Abdel Rafi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Berita Terbaru

Most Popular