
JAKARTA, CAKRAWARTA.com – Suasana haru dan kebersamaan mengalun di Gedung Sasana Kriya, TMII Cipayung, Jakarta, Sabtu (6/11/2025), saat Kementerian Agama RI menggelar puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 bertema “Doa Guru dan Donasi untuk Negeri.”
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir didampingi jajaran pimpinan Kemenag, bersama para guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai daerah. Acara dibuka dengan pembacaan istighosah, disusul penampilan siswa dari sejumlah madrasah. Penyanyi legendaris Ebiet G. Ade menutup rangkaian dengan lantunan lagu yang memantik nostalgia sekaligus keheningan.
Namun peringatan tahun ini bukan sekadar seremoni. Kemenag menggalang donasi bagi masyarakat yang tertimpa musibah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Total donasi yang terkumpul mencapai Rp 4,003 miliar, berasal dari internal Kemenag serta jejaring para mitra.
Selain itu, acara juga menjadi panggung apresiasi bagi para pendidik dari berbagai kategori mulai dari guru daerah 3T, guru inovatif, inspiratif, hingga penulis karya ilmiah. Momentum ini menjadi pengingat bahwa profesi guru terus bergerak, berinovasi, dan mengabdi bahkan dalam keterbatasan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno menegaskan pentingnya soliditas di antara para pendidik. “Guru-guru kita harus terus kompak, fokus, dan sederhana dalam berinovasi,” ujarnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para guru. “Kalau negara ingin maju, maka sudah selayaknya guru makin diperhatikan,” katanya. Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya wujud doa bersama, tetapi juga kepedulian nyata melalui donasi kemanusiaan.
Salah satu penerima anugerah, Mukani, guru PAI di SMAN 1 Jombang, tak menyangka namanya lolos seleksi nasional. Ia meraih juara kedua kategori penulis artikel jurnal PAI.
“Terima kasih kepada Kementerian Agama yang memberi ruang apresiasi bagi guru berdedikasi, termasuk yang bergerak di bidang literasi,” tuturnya.
Mukani, yang juga mengajar di STAI Darussalam Nganjuk, berharap penghargaan ini menjadi pemantik lahirnya lebih banyak karya pengetahuan dari para guru.
“Semoga tradisi literasi semakin tumbuh di dunia pendidikan kita,” katanya.
Peringatan Hari Guru Nasional 2025 ini menegaskan kembali bahwa guru bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi penyangga masa depan bangsa dengan doa, ilmu, dan pengabdian yang tak pernah padam.(*)
Kontributor: Mukani
Editor: Abdel Rafi



